Sejumlah Negara Muslim Kecam Edisi Terbaru Charlie Hebdo
SALAM-ONLINE: Sejumlah negara Muslim dan organisasi Islam mengecam keras sampul edisi terbaru majalah penista Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Prancis, Charlie Hebdo.
Dalam edisi pertama sejak menjadi sasaran serangan mematikan Rabu (7/1) pekan lalu, redaksi Charlie Hebdo kembali memasang kartun Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dalam kartun (karikatur) ini Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam digambarkan membawa poster berbunyi “Saya Charlie”, slogan yang dipakai sebagai simbol solidaritas terhadap para korban serangan.
Ada pula tulisan yang berbunyi “Semuanya dimaafkan” di sampul edisi terbaru tersebut.
Di Turki, hakim memerintahkan agar situs yang memuat kartun Nabi Muhammad ini diblokir.
Menurut pengadilan Turki, menghina seseorang dengan cara menistakan agamanya termasuk tindak pidana.
Otoritas Islam di Mesir menyebut sampul ini sebagai “provokasi yang tidak bisa diterima”. Sementara seorang pejabat di Timur Tengah mengatakan kartun ini sama dengan “menaburkan garam pada luka”.
Penerbit mencetak tiga juta eksemplar edisi Charlie Hebdo pekan ini yang diberitakan langsung habis terjual.
Distributor mengatakan akan mencetak lagi edisi terbaru mingguan ini hingga lima juta eksemplar. (bbc)
salam-online