Al-Qaidah Rebut Pangkalan Militer Yaman

Yaman-Jalal al-Blaidy, pemimpin Ansar al-Sharia, saat membuat pernyataan untuk tentara Yaman  di Jaar, Provinsi Abyan  (Foto-AFP)
Pemimpin Ansar al-Sharia, Jalal al-Blaidy saat membuat pernyataan untuk tentara Yaman di Jaar, Provinsi Abyan (Foto: AFP)

SANA’A (SALAM-ONLINE): Kelompok Ansar al-Sharia, salah satu sayap Al-Qaidah di Yaman, telah merebut sebuah pangkalan militer di bagian selatan negara ini. Itu terjadi di saat PBB mengkhawatirkan bahwa negeri ini berada di ambang keambrukan.

Ansar al-Sharia menyatakan mereka telah menanam bom di pangkalan militer di Kota Bayhan. Selanjutnya kelompok itu menyandera para tentara Yaman di pangkalan tersebut.

Pangkalan militer yang direbut Kamis (12/2) lalu terletak di Provinsi Shabwa, yang merupakan markas Al-Qaidah. Dilaporkan, di pangkalan itu terdapat 1.000 tentara Yaman.

Para pejuang Al-Qaidah itu menyita persenjataan berat dalam penyerbuan tersebut, kata seorang pejabat pemerintah Yaman kepada kantor berita AFP.

Aksi Ansar al-Sharia merupakan indikasi terkini bahwa pejuang Al-Qaidah di Yaman begitu marak. Pekan lalu, milisi pemberontak Houtsi dari kelompok Syiah, menjatuhkan pemerintah di ibu kota Yaman, Sana’a.

Kelompok Syiah Houtsi bergerak ke arah utara sehingga berhadapan langsung dalam konflik dengan kelompok Al-Qaidah di Yaman (AQAP) dan kelompok Islam lainnya.

Baca Juga

“Yaman ambruk di depan mata kita. Kita tak bisa sekadar berdiri dan menonton,” kata Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon di sidang Dewan Keamanan PBB.

Duta besar AS di Yaman, Jamal Benomar, memperingatkan bahwa negeri itu berada di persimpangan antara “perang dan disintegrasi”.

Ia mengatakan pula, instabilitas di sana bisa membangkitkan kembali AQAP, salah satu cabang Al-Qaidah yang paling aktif.

Karena keadaan di Yaman semakin genting, pemerintah Amerika Serikat, Inggris dan Prancis memutuskan untuk menutup kantor kedutaan mereka di ibukota Sana’a.  (bbc)

salam-online

Baca Juga