Santri Al Mukmin Ngruki Longmarch Tolak Valentine’s Day

Sukoharjo-Santri Ngruki Longmarch Tolak Valentine's Day-1-jpeg.imageSUKOHARJO (SALAM-ONLINE): Jumat (13/2) pagi pukul 06.30 sekitar 800-an Santri Al Mukmin Ngruki Sukoharjo melakukan longmarch dari pondok pesantren Al-Mukmin Ngruki menuju Bundaran Gladag.

Sukoharjo-Santri Ngruki Longmarch Tolak Valentine's Day-2-jpeg.imageAksi ini dimaksudkan untuk menolak Valentine’s Day yang merupakan kebudayaan barat dan tidak sesuai dengan syariat Islam, namun acara ini sering dirayakan oleh para remaja, pemuda, pelajar dan mahasiswa di Indonesia.

Sukoharjo-Santri Ngruki Longmarch Tolak Valentine's day-3-jpeg.imageLongmarch dengan rute Pondok Al Mukmin Ngruki – Jl. Veteran – Jl. Bhayangkara – Jl. Slamet Riyadi – Gladag sempat memenuhi jalan yang memang cukup padat pagi itu. Sambil meneriakkan yel-yel ke-Islaman, peserta longmarch juga membawa poster penolakan Valentine’s day.

Setibanya di Gladag, mereka merapatkan barisan dengan rapi dan melakukan orasi silih berganti.

Baca Juga

Sukoharjo-santri ngruki longmarch tolak valentine's day-5-jpeg.imageDalam orasinya, Muhammad Thohir menegaskan, “Aksi menolak Valentine’s Day merupakan tanggung jawab warga Negara Indonesia maupun warga Solo. Perayaan itu melahirkan kerusakan moral. Para pemuda jadi korban perbuatan maksiat yang dikemas dalam acara valentine’s Day tersebut.”

Sukoharjo-santri ngruki longmarch tolak valentine's day-6-jpeg.imageMuhammad Jihad, orator lainnya, mengatakan, Valentine’s Day adalah sebuah bentuk penjajahan terhadap bangsa Indonesia.

Sukoharjo-santri ngruki longmarch tolak valentine's day-7-jpeg.imageSementara itu Sekretaris Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Yusuf Suparno, yang melakukan pendampingan sekaligus membantu pengamanan terhadap santri, mengatakan, bahwa LUIS mendukung segala upaya generasi muda dalam menjaga diri dari pengaruh budaya negative, khusunya Valentine’s Day yang merupakan tradisi dari barat. (Endro Sudarsono, Solo)

Baca Juga