Sejumlah Lembaga Kemanusiaan Bangun Sinergi untuk Suriah dan Palestina
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) Rabu (18/2) menggelar acara bertajuk ‘Shilatul Ukhuwah: Berbagi Senyum untuk Bumi Syam’ di Gedung DDII Jl Kramat Raya 45 Jakarta Pusat.
Selain FIPS, acara ini diikuti oleh sejumlah lembaga kemanusiaan lainnya, antara lain Aksi Cepat Tanggap (ACT), Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA), Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI), Syam Organizer (SO), Auction Humanity, Ashoum.
Dipayungi FIPS, lembaga-lembaga kemanusiaan yang hadir sepakat untuk membangun sinergi dalam aktivitas kemanusiaan di wilayah Syam, khususnya Suriah dan Palestina. Dengan sinergi yang terkoordinasi ini diharapkan tak ada tumpang tindih dalam upaya membantu Muslim di kawasan Syam, khususnya di Suriah.
“Dengan demikian, jika ada lembaga kemanusiaan yang membangun pabrik roti di suatu daerah di Suriah, misalnya, maka lembaga lainnya tak lagi membuat hal serupa di tempat itu,” ujar seorang perwakilan salah satu lembaga kemanusiaan.
Wilayah Syam terdiri dari Palestina, Lebanon, Yordan dan Suriah. Saat ini Muslim Palestina tengah dijajah Zionis Yahudi dan tengah berupaya membebaskan negaranya dari penjajahan. Sementara Muslim Suriah sedang melakukan perlawanan terhadap rezim Syiah Nushairiyah yang dipimpin Basyar Asad. Lebih 40 tahun Muslim Suriah yang merupakan penduduk mayoritas di negara ini mengalami penindasan.
Ketua FIPS Ustadz Bachtiar Nasir dalam arahannya mengingatkan, di tengah kondisi umat Islam yang sedang mengalami keterpurukan dan perpecahan, maka hal ini tak melemahkan semangat, khususnya para aktivis kemanusiaan, untuk terus berupaya membangun persatuan.
“Penyakit umat Islam adalah tidak bersatu, tapi lebih berbahaya lagi adalah jika kita putus asa untuk mengupayakan persatuan,” ujar pembina AQL Islamic Center ini.
Karenanya, Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ini masih menyimpan harapan, para aktivis kemanusiaan khususnya, bangkit kembali membangun sinergi dalam rangka bekerja melayani dan berbuat untuk umat, terutama bagi saudara-saudara kita di Suriah dan Palestina yang tengah membutuhkan uluran tangan kita di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, FIPS melaunching sebuah buku berjudul ‘KUTITIPKAN NAMAMU DALAM DOAKU, dari Suriah untuk Indonesia’, hasil perjalanan kerja kemanusiaan tim FIPS dan liputan tim Jurnalis Islam Bersatu (JITU) di Suriah dalam dua tahun terakhir. (so)