Aher: “Yang Kafirkan Sahabat Nabi, Kekafirannya Balik kepada yang Mengkafirkannya”
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Terkait adanya sekelompok orang yang membenci dan mengkafirkan sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengingatkan agar kita sebagai Muslim meluruskan hal yang salah semacam itu.
“Memang ada sekelompok orang yang membenci, bukan hanya membenci bahkan mengkafirkan Abu Bakar, Umar, Utsman, kecuali Ali radhiyallahu anhum. Tetap bagi kita, keseluruhannya adalah sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,” ujar Gubernur yang akrab disapa Aher itu pada sesi tanya jawab dalam bedah buku “The Golden Story of Abu Bakar Ash Shidiq” di panggung IBF 2015, Ahad (1/3).
“Bahkan para ulama menyebutkan ketika ada seseorang yang mengkafirkan sahabat Nabi, kekafirannya balik kepada yang mengkafirkannya, apalagi ini mengkafirkannya seluruhnya, kecuali beberapa saja,” lanjutnya.
Aher berharap kelompok yang gemar mencela sahabat itu lantaran ketidaktahuan mereka terhadap prinsip kebenaran yang hakiki.
“Ya mudah-mudahan karena mereka tidak tahu, dan kewajiban kita memberitahu itu adalah hal yang salah. Mari kita hadirkan sebuah prinsip kebenaran tadi. Kemudian kita mengikuti tata cara yang sudah dilakukan oleh orang-orang yang benar tadi. Supaya kita sampai pada kebenaran yang sesungguhnya,” ujarnya diplomatis.
Menurutnya, orang-orang yang benar ialah yang menaati Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana firman Allah ta’ala:
(وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا)
“Dan barangsiapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya,” (QS An-Nisaa’ :69).
Pada kesempatan itu, Aher dihampiri oleh sejumlah pemuda yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Komunitas Anti Syiah (KASIH).
Belasan pemuda berkaus merah itu menyerahkan kaos anti Syiah kepada Gubernur Aher di atas panggung. Kaus itu bertuliskan “We Love Ahlul Bayt and Sahabat”, sementara di bagian belakangnya bertuliskan ” Syiah Sesat Bukan Islam”.
Menerima kaus itu, Aher terlihat sumringah dan berkomentar singkat, “Saksikanlah, saya dulu pernah kurus.” (Roni Setiawan)
salam-online