Serangan Bom Gas Beracun Rezim Asad Korbannya 6 Meninggal

Suriah-Satu keluarga dibunuh Asad dengan gas beracun-3-jpeg.imageIDLIB (SALAM-ONLINE): Enam orang, termasuk tiga anak-anak, meninggal dalam serangan gas yang dilakukan rezim Syiah Nushairiyah pimpinan Basyar Asad, Senin (16/3) malam, di Suriah baratlaut, kata pegiat dan kelompok pemantau.

Sebelumnya diberitakan, 5 orang dari satu keluarga di Sarmin, Idlib, meninggal setelah meregang nyawa akibat serangan bom berisi gas beracun Klorin yang dijatuhkan oleh rezim. Satu keluarga itu terdiri dari ibu-ayah dan tiga anak mereka. Belakangan diketahui, satu korban lagi bertambah, sehingga jumlahnya menjadi 6.

“Tiga anak-anak, ibu, ayah dan nenek mereka meninggal lemas setelah serangan bom barel oleh rezim di desa mereka di Provinsi Idlib,” kata Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah, seperti dikutip AFP.

Kelompok pemantau yang bermarkas di Inggris itu mengatakan, dokter di desa Sarmin di tenggara ibukota provinsi Idlib menyimpulkan penyebab kematian mereka adalah gas, kemungkinan klorin, yang dikeluarkan dari bom barel (gentong diisi bahan peledak + gas beracun) yang dijatuhkan dari helikopter.

Komite koordinasi lokal di Sarmin mengatakan gas klorin telah digunakan. Mereka juga mempublikasikan foto-foto yang memperlihatkan situasi kacau di rumah sakit dimana para korban batuk-batuk dan memegang masker gas di wajah mereka.

Kelompok itu juga mengunggah video jenazah tiga anak-anak yang meregang nyawa dalam serangan itu. Mereka terlihat berumur tidak lebih dari lima tahun dan ada lingkar hitam di mata mereka.

Rezim biadab Suriah dituduh menggunakan klorin—bahan beracun yang dianggap sebagai senjata kimia—di wilayah-wilayah sipil.

Baca Juga

Rezim Asad tersebut juga dikritik oleh kelompok HAM karena menggunakan bom barel, senjata yang dipenuhi bahan peledak dan biasanya dijatuhkan dari helikopter.

Ibrahim al-Idlibi, seorang pegiat dari kawasan tersebut, memastikan enam warga sipil meninggal lemas setelah dua kali bom-bom barel dijatuhkan ke desa tersebut.

“Dalam serangan kedua, para relawan berupaya melindungi warga sipil dengan menyemprotkan air ke arah mereka. Namun saat itu mereka sudah mulai lemas,” katanya.

Ia mengatakan kepada AFP bahwa para dokter setempat belum menyebutkan jenis gas yang digunakan.

Suriah-Anak-anak yang dibunuh rezim Asad dengan gas beracun di Sarmin-Idlib-2-jpeg.imagePada awal Maret, Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi yang dirancang AS yang mengecam penggunaan klorin di Suriah dan mengancam akan mengambil tindakan jika gas klorin masih digunakan dalam serangan selanjutnya. (AFP/Antara)

salam-online

Baca Juga