Perang di Yaman Selatan, Aden Jadi ‘Kota Mati’

Yaman-Aden-Sebuah tank melintas di pusat kota Aden yang terkoyak oleh perang sejak beberapa bulan terakhir-1-jpeg.imageADEN (SALAM-ONLINE): Pemimpin Palang Merah Internasional (ICRC) menyatakan kepada BBC di Aden, bahwa konflik telah mengubah kota itu menjadi “kota mati”.

Robert Ghosen mengatakan pasokan obat-obatan sangat diperlukan di kota itu. Senin (6/4), sebuah pesawat bantuan ke Yaman dibatalkan penerbangannya karena masalah logistik.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan lebih dari 540 orang meninggal dunia akibat konflik tersebut.

Beberapa bulan terakhir, Yaman telah terkoyak oleh perang antar beberapa kelompok berbeda.

Konflik utama terjadi antara pemberontak Syiah Houthi melawan pemerintahan Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi, yang telah menyelamatkan diri ke Arab Saudi.

Aden di Yaman Selatan sedang dikepung. Selama dua pekan terakhir, serangan udara pasukan koalisi pimpinan Saudi menargetkan pemberontak Syiah Houthi, sementara penduduk sipil terjebak di tengah-tengah konflik itu.

“Kami melihat banyak jenazah diangkut ke rumah sakit, atau meninggal saat baru dibawa,” kata Ghosen seperti dikutip BBC, Rabu (8/4).

“Rumah sakit tak memiliki pasokan yang cukup dan staf yang tepat,” katanya lagi.

Baca Juga

“Tak ada orang yang terlihat, mereka sembunyi. Ekonomi berhenti sepenuhnya,” katanya menambahkan, jalanan “dikotori” oleh sampah dan puing dari gedung-gedung yang hancur.

“(Kota ini) dipenuhi orang bersenjata dari berbagai kelompok yang berperang. Ini kota besar, dan tak ada yang berfungsi,” kata Ghoden lagi.

UNICEF menyatakan setidaknya 74 yang tewas dalam konflik itu adalah anak-anak. WHO menambahkan 1.700 orang terluka.

ICRC sebelumnya menyerukan gencatan senjata 24 jam di Aden, sementara Rusia meminta Dewan Keamanan PBB untuk mendukung “jeda internasional” serangan udara.

ICRC telah diberi izin oleh pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi untuk mendaratkan pesawat yang membawa staf kesehatan dan pasokan obat-obatan. (BBC)

salamonline

Baca Juga