Hasil Survei: “Lebih dari 80 Persen Rakyat Suriah Yakin ISIS Bikinan AS”
SALAM-ONLINE: Lebih dari 80 persen orang-orang Suriah yakin bahwa Amerika Serikat dan sekutunya berada di balik penciptaan kelompok “Daulah Islam” di Irak dan Suriah, demikian rilis sebuah survei terbaru.
Jajak pendapat yang dilakukan oleh ORB Internasional itu, mensurvei 1.365 responden warga Suriah di seluruh negeri tentang “Daulah Islam” (Islamic State/IS) atau yang popoler di Indonesia dengan sebutan ISIS/ISIL dan gejolak yang sedang berlangsung di negara itu.
“81% (dari warga Suriah yang disurvei) yakin bahwa ISIS adalah bikinan Amerika,” demikian hasil survei ORB Internasional itu seperti dilansir Infowars.com, Rabu (16/9).
Kesimpulan jajak pendapat itu juga merekam komentar dari warga Timur Tengah umumnya perihal ISIS. Komentar-komentar itu dinilai mengejutkan. Dilaporkan, warga Timur Tengah umumnya semakin skeptis terhadap peran AS di Suriah.
Juni lalu, seorang wartawan dari Wall Street Journal berbicara dengan pengungsi Irak di Baghdad. Ia menemukan semakin banyak warga percaya bahwa Amerika Serikat mendukung ISIS setelah suplai senjata AS dari udara dilaporkan jatuh ke tangan “jihadis” pada 2014 tahun lalu.
“Kami tidak percaya lagi dengan Amerika,” kata anggota parlemen terkemuka Irak, Alia Nusseif. “Kami sekarang berpikir ISIS sedang digunakan sebagai alat oleh Amerika untuk memecah dan melemahkan Irak,” ungkapnya lagi seperti dikutip Infowars.com, Rabu (16/9).
Terlepas dari apakah AS dan negara-negara Barat yang membentuk ISIS atau bukan, namun baru-baru ini ditemukan dokumen Pentagon oleh pengawas politik Judicial Watch yang mengungkapkan bahwa AS sengaja menggunakan kelompok-kelompok yang mereka sebut sebagai “teroris” untuk mengacaukan Suriah yang menyebabkan munculnya “Daulah Islam”.
Dalam sebuah wawancara dengan jurnalis Al Jazeera, Mehdi Hasan, pensiunan Jenderal dan mantan kepala Badan Intelijen Pertahanan (DIA) AS, Michael Flynn, secara terbuka mengakui bahwa kebijakan yang mendukung kelompok-kelompok (yang dia sebut sebagai “Teroris”) adalah “keputusan yang disengaja” dari pemerintahan Obama.
“Saya pikir itu adalah keputusan yang disengaja,” kata Flynn.
Meskipun memiliki peran yang jelas untuk membuat destabilisasi di Irak dan Suriah, pemerintah Barat terus mencari pembenaran untuk mengintervensi Irak dan Suriah dengan dalih memerangi “teroris” ISIS. (mus)
Sumber: Infowars.com