Danrem 061/SK Bogor: “Jauh dari Al-Qur’an dan Sunnah Pasti Akan Terjadi Kekacauan dan Kehancuran”
BOGOR (SALAM-ONLINE): Kekeringan yang melanda sejumlah daerah di Indonesia saat ini, sebetulnya bukan karena musim kemarau, tetapi akibat penjarahan hutan besar-besaran selama beberapa tahun terakhir.
“Kondisi kemarau saat ini sebenarnya tidak ekstrem, tetapi karena hutan-hutan kita itu sudah terlalu banyak yang dijarah, maka sedikit saja datang musim kering, dampaknya cepat sekali terasa. Banyak pula dari mereka harus mencari air bersih dengan mencapai jarak kiloan-meter, bahkan sampai mengais air comberan,” demikian diungkapkan oleh Komandan Korem 061/Surya Kencana Bogor Kolonel Inf Fulad, S.Sos, M.Si dalam orasinya di hadapan ratusan jamaah warga Bogor, Ulama, Wali Kota, Kapolresta, aparat kepolisian dan TNI usai melaksanakan shalat Istisqo’ (shalat memohon hujan) di Lapangan Sempur Kota Bogor, Jum’at (30/10).
Kolonel Fulad menegaskan, umat Islam harus memperbanyak istighfar dan memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala dosa yang telah dilakukan. Karena dosa-dosa inilah yang menjauhkan kita dari rahmat Allah, termasuk dijauhkan dari hujan, lalu didatangkan keprihatinan, paceklik dan berbagai cobaan menakutkan lainnya, sebagaimana diterangkan dalam Qur’an surat Al-Isra ayat 16:
“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”
Ia juga menekankan pentingnya menguatkan akidah dan berikrar untuk selalu mengikuti ajaran Ahlussunnah wal Jamaah sehingga mempunyai keyakinan yang tinggi kepada Allah dan Rasul-Nya.
“Jika akidah kita lemah maka akan goyang iman kita. Kalau kita sudah berikrar bahwa kita mengikuti Ahlussunnah wal Jamaah, maka yakinlah kepada Allah dan Al-Qur’an beserta sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka peganglah itu erat-erat, karena dengan memegang itu kita akan menjaga persatuan dan kesatuan,” kata Kolonel Fulad.
“Semakin kita menjauhkan diri dari Al-Qur’an dan Sunnah, maka sudah pasti akan terjadi kekacauan dan kehancuran,” ujarnya mengingatkan.
Karenanya, Kolonel Fulad mengajak umat Islam untuk memohon kepada Allah dan bersama-sama dengan tulus ikhlas mempererat ukhuwah Islamiyah.
“Bogor adalah tempat untuk memberikan kehidupan untuk semua warga negara di sini, marilah kita saling menghormati, saling menjaga, tentunya umat Islam memperkuat ukhuwah Islamiyah agar tidak dipecah belah dan diadu domba sehingga kita menjadi umat yang lemah,” pungkasnya.
Korem 061/Surya Kencana memfasilitasi Lapangan Sempur untuk dijadikan tempat digelarnya Shalat Istisqo’ dan orasi dukungan sejumlah ormas Islam kepada Wali Kota Bogor dalam memerangi kemaksiatan dan larangan acara Asyoro Syiah.
Tak lama setelah Shalat Istisqo’ yang dilanjutkan dengan pernyataan dukungan umat Islam terhadap Wali Kotanya, Bogor pun diguyur hujan lebat yang merata hingga jalan Tol Sentul merasakan kesejukan yang sudah berbulan-bulan tak dirasakan di Kota Hujan itu. (EZ/salam-online)