Pasukan Asad, Rusia dan ‘Hizbullah’ Gempur Mujahidin, ISIS Diuntungkan
ALEPPO (SALAM-ONLINE): Para laskar ISIS maju mendekati kota kedua terbesar di Suriah, Aleppo, padahal selama sepekan terakhir Rusia melancarkan serangan udara yang diklaim Moskow ditujukan untuk menghajar kelompok yang menyebut sebagai Islamic State (IS) itu.
ISIS juga diuntungkan ketika pasukan rezim Asad yang didukung serangan udara Rusia dan milisi Syiah “Hizbullah” Lebanon itu, menggempur posisi-posisi Mujahidin Suriah di barat laut Suriah dimana tidak ada ISIS di sini.
Observatorium HAM Suriah yang berbasis di Inggris menyebut mayoritas serangan Rusia menyasar pasukan kelompok perlawanan, tetapi bukan ISIS, demi mempertahankan kekuasaan Presiden Basyar Asad.
Militan-militan ISIS mencapai posisi terdekatnya ke Aleppo di Suriah utara Jumat (9/10) pagi-pagi buta setelah berjam-jam bertempur sengit dengan Mujahidin penentang Asad, kata Observatorium HAM Suriah seperti dikutip Antara, Jumat (9/10) dari AFP.
“Lusinan kombatan terbunuh di kedua belah pihak,” kata Rami Abdel Rahman dari Observatorium HAM Suriah.
Dia mengatakan, ISIS mengusir para pejuang penentang Asad dari Tall Qrah, Tall Soussin, Kafar Qares dan basisnya di Madrasat al-Mushat.
Pendudukan oleh ISIS itu membuat kelompok ini berada di 20 km dari garis depan dimana pasukan Asad mengambil posisi, termasuk zona industri Sheikh Najjar.
“ISIS tidak pernah sedekat ini ke kota Aleppo, dan ini adalah gerak maju terbesarnya ke ibu kota perdagangan Suriah ini,” kata Abdel Rahman. (mus)
Sumber: Al Arabiya, Antara