Protes Warga Via Komnas HAM: “Masak Sih Nonton Bola Saja Siaga Satu, Rasa Aman Kami Terganggu”

Piala Presiden-Siaga Satu-jpeg.imageJAKARTA (SALAM-ONLINE): Seorang warga masyarakat meminta Komnas HAM agar tidak diam seribu bahasa terhadap pemberlakuan status Siaga Satu Jakarta hanya lantaran ada pertandingan final sepak bola antara Persib Bandung dengan Sriwijaya FC Palembang yang memperebutkan Piala Presiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Ahad (18/10).

Warga itu mengingatkan Komnas HAM untuk diam. Karenanya, aspirasi warga yang diterima Komnas HAM melalui Whatsapp itu, diteruskan Komisioner Komnas HAM Dr Maneger Nasution kepada Presiden.

Berikut aspirasi yang disampaikan ke Komnas HAM dan kemudian diteruskan Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution ke Presiden Joko Widodo:

Pak Presiden Jokowi, berikut saya teruskan aspirasi masyarakat yang dititip via Komnas HAM RI:

“… Bapak Komnas HAM RI, SIAGA-1 hanya untuk bola? Aneh bin Ladin konsekuensi Siaga 1 itu suasana Jakarta seolah dalam perang, mencekam, gelar pasukan TNI-Polri dan logistik peralatan optimum. Tentulah ini berbiaya sangat tinggi ber MM.

Alasan apa yang mendasari di tengah ekonomi sulit dan rakyat juga sedang sangat susah. Kenapa Bapak Presiden abai memikirkan hal-hal seperti ini bahkan terkesan sekali gelar pasukan untuk pengamanan dirinya? Hanya karena ia akan nonton final bola pialanya sendiri? Seperti ia juga sangat suka blusukan padahal tiap blusukan Presiden Jokowi dengan biaya sangat mahal karena gelar pasukan logistik peralatan dan sebagainya.

Baca Juga

Kalaulah harus Siaga 1 hanya karena piala “dirinya” sendiri, sangatlah arif jika Bapak Presiden berkenan nonton di TV saja seperti kebanyakan warga negara. Masak sih mau nonton bola saja harus Siaga 1. Rasa aman kami terganggu. Kenapa Komnas HAM diam seribu bahasa?” (+62813…, 18/10).

Demikianlah WA yang kami terima, monggo Pak Presiden.

Jakarta, 18 Oktober 2015

Maneger Nasution
Komisioner Komnas HAM

Baca Juga