Ustadz yang Merazia Miras Ilegal Itu Diteriaki Maling dan Digebuki, Lalu Ditangkap Polisi

ustad qusoy
Ustadz Iwan Qushoy

TASIKMALAYA (SALAM-ONLINE): Seorang aktivis Amar Ma’ruf Nahi Munkar, Ustadz Iwan Qushoy, diserang sekelompok orang dan ditangkap polisi usai merazia sebuah kios jamu yang menjual miras di Jl. BKR, Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad (8/11/2015) dini hari.

Berikut penelusuran anggota Jurnalis Islam Bersatu (JITU) di Tasikmalaya terkait kasus tersebut.

Kios jamu milik Charles Chaniago diduga kerap menjual minuman keras secara ilegal. Warga setempat yang merasa resah dengan keberadaan kios tersebut sudah menegur berkali-kali, tapi tak digubris. Warga juga menduga aparat kepolisian sudah mengetahui penjualan miras secara ilegal di kios jamu milik Charles itu.

Setelah diberlakukan perda Syariat di Kota Tasikmalaya sempat ada kesepakatan awal antara warga dengan kepolisian, jika ada pelanggaran dalam Perda Syariat, warga maupun santri dipersilakan melapor ke polisi. Nanti polisi yang akan mengambil tindakan.

Namun, setelah dilaporkan berkali-kali kepada pihak berwajib, mereka tidak mengambil tindakan.

Akhirnya pada Ahad (8/11) sekitar pukul 02.00 dini hari sejumlah laskar ormas menggelar razia miras di kios Charles. Namun, salah seorang laskar, yaitu Ustadz Iwan Qushoy yang menyambangi kios jamu tersebut malah diteriaki maling dan digebuki warga Jalan BKR.

Baca Juga

Saat itu juga, sekitar pukul 4.30 pagi, Ustadz Iwan Qushoy ditangkap polisi, di Jl BKR Tawang, Kota Tasik.

Keesokan harinya, Wali Laskar datang ke Polresta Tasikmalaya untuk mengurusi laskar yang diamankan polisi.

Bersamaan dengan itu, kios jamu milik Charles Chaniago alias Ibar dibakar oleh OTK. Sekitar pukul 10.30, Ahad (8/11) siang, kios jamu ludes terbakar dan menjadi tontonan warga. Api turut menjalar ke kios sebelah yang menjual Nasi Tutug Oncom.

Tak lama, polisi kembali menciduk seorang anggota ormas bernama Misbah di rumahnya, Taman Sari, Gobras, Kota Tasik.

Masyarakat dan ormas Islam mengaku kecewa dengan sikap polisi yang dinilai berat sebelah. Pihak keamanan hanya menangkap ormas yang melakukan razia, namun pemilik kios dan pelaku pengeroyokan tak disentuh aparat. (Ali/Fjr/JITU)

Baca Juga