Kedubes Saudi Diserang, Iran Nyatakan Penyesalan

file-04-revengceTEHERAN (SALAM-ONLINE): Iran menyatakan penyesalan atas dua serangan pada Kedubes dan Konsulat Saudi Arabia dan mengatakan akan menangkap dan mengadili pihak-pihak yang bertanggungjawab.

Utusan Iran untuk PBB Gholamali Khoshroo seperti dilansir Arabnews, Selasa (5/1) mengatakan dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Senin (4/1) bahwa Republik Iran akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang.

Langkah Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada hari Ahad (3/1) diambil setelah pengunjuk rasa menyerang kedutaan besarnya di Teheran dan kantor konsulat di Masyhad.

Demonstrasi Fanatik Iran untuk memprotes eksekusi mati pentolan Syiah di Saudi Sabtu (2/1) lalu, berubah menjadi kekerasan dan aksi anarkis.

Khoshroo mengatakan lebih dari 40 demonstran di Kedubes Saudi telah ditangkap dan diserahkan ke pihak berwajib. Dikatakan, penyidik ​​sedang mencari tersangka lainnya.

Dalam surat yang diperoleh The Associated Press, mengatakan Iran mendukung konvensi Wina tentang perlindungan diplomat dan properti diplomatik. Khoshroo meminta agar surat itu diedarkan ke 193 negara anggota PBB.

Sementara Sekjen PBB Ban Ki-moon mendesak Saudi dan Iran untuk mendukung upaya perdamaian di Suriah dan Yaman dan menghindari eskalasi ketegangan.

Baca Juga

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan Ban menyampaikan pesan ini melalui panggilan telepon kepada Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pada Ahad (3/1) dan Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al Jubeir, Senin (4/1).

Dujarric mengatakan Sekjen PBB menyerukan semua pemimpin politik dan agama “untuk menghindari menyiram bensin ke dalam api”.

Amerika Serikat juga mendesak Saudi dan Iran untuk tidak menjadikan pertikaian ini berakibat gagalnya upaya diplomatik mereka untuk mengakhiri konflik Suriah.

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan AS khawatir tentang situasi ini dan menginginkan dua kekuatan regional itu menahan diri.

Earnest mengatakan sangat penting bagi Iran dan Saudi untuk terus bekerja menuju solusi politik bagi Suriah. Kedua negara telah berpartisipasi dalam pembicaraan di Wina. (EZ/salam-online)

Sumber: Arabnews

Baca Juga