Lakukan Pembunuhan Sistematis terhadap Ulama, Milisi Syiah Bungkam Suara Mayoritas Muslim Irak

mehdi-army-shia-militia-loyal-to-moqtada-al-sadr-march-in-parade-in-najaf-june-21-2014
Milisi Syiah yang setia dengan Muqtada al-Sadr dalam parade di Najaf, Juni 2014

ISTANBUL (SALAM-ONLINE): Kelompok Muslim Irak menyatakan bahwa milisi Syiah di Diyali melakukan pembunuhan sistematis terhadap Imam dan Ulama Islam, Middleeastmonitor (MEMO) mengutip Alamatonline.com, melaporkan Sabtu (23/1).

Rincian peristiwa ini telah diungkapkan oleh Gerakan Al-Sunni Al-Rabie di Irak yang mengirim surat kepada Komite HAM yang membela kaum Muslimin di negara itu, saat pertemuan di Istanbul.

Surat itu mengatakan bahwa milisi Syiah berusaha membungkam suara mayoritas Muslim di kota Diyali. Data ini termasuk nama, posisi dan tanggal pembunuhan, bersama dengan rincian tentang bagaimana para imam dan ulama dibunuh.

Baca Juga

Syaikh Muhanad Ali Naem, Imam Masjid Al Abrar, misalnya. Dia dibunuh pada 22 November 2013 saat meninggalkan masjid. Pada bulan yang sama, Syaikh Dr Thabet Al Khazraji dibunuh oleh milisi Syiah setelah meninggalkan Masjid Umm-Al-Mo’mineen Khadijah.

Total rincian, 33 pembunuhan imam dan ulama Muslim telah dicantumkan dalam surat itu. “Ini adalah Praktik kotor,” juru bicara Gerakan Sunni Al-Rabie menegaskan, “dan hanya akan meningkatkan perlawanan rakyat Diyali. Semua pihak yang terlibat dalam program pembunuhan akan menghadapi kematian.” (EZ/salam-online)

Sumber: Middleeastmonitor

Baca Juga