Survei Walhi: Warga tak Butuh Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung

Kereta Cepat Jakarta-Bandung-ilustrasi-jpeg.imageJAKARTA (SALAM-ONLINE): Proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung sebenarnya tidak dibutuhkan oleh warga. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat.

“Saya melakukan survei kecil-kecilan, itu kereta cepat tidak butuh warga Bandung, warga Jakarta tidak butuh, warga Purwakarta tidak butuh,” ungkap Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat, Dadan Ramdan dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/1) seperti dikutip RMOL.co, Sabtu (23/1).

“Jadi yang sebenarnya butuh ini siapa?” lanjut dia bertanya.

Dadan mencium adanya agenda tersembunyi dalam proyek tersebut. Hal itu bisa dilihat dari orientasi pengembangan bisnis lahan dan properti di kawasan sekitar jalur kereta cepat.

“Bisnis itu yang lebih strategis di belakang proyek ini,” tandasnya.

Baca Juga

Apalagi, tambah Dadan, Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2015 yang terbit Oktober lalu sangat dipaksakan dan juga menabrak peraturan lainnya.

Hal itu diperparah dengan penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan Analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dalam rencana kegiatan pembangunan jalan kereta cepat ini yang menurutnya sangat dipaksakan.

“Jadi saya melihat ini ada skandal baru dari proyek infrastruktur. Kan ada Papa minta saham, kemudian saya menyebutnya Papa minta cepat,” selorohnya. (RMOL.co)

Baca Juga