JAKARTA (SALAM-ONLINE): Kematian Siyono (39) warga Dusun Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten saat dalam pemeriksaan Densus 88 perlu disikapi dengan serius. Siyono dijemput dalam keadaan sehat dari kediamannya Selasa (8/3).
Menurut Karo Penmas Polri Brigjen Agus Rianto, Siyono meninggal karena kelelahan setelah berkelahi dengan anggota Densus 88 di dalam mobil.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Dr Ir Sodik Mudjahid, MSc menyatakan penjelasan yang diberikan oleh Polri itu harus dipertanggungjawabkan dan perlu dimintai keterangannya secara detil.
“Kita minta Komnas HAM dan aktivis pembela HAM untuk sama lantangnya menyuarakan aspirasinya atas kematian Siyono,” ujar Sodik saat dihubungi salam-online, Ahad (13/3).
Sodik meminta Komisi III yang membidangi Hukum dan HAM, Perundang-undangan, maupun keamanan, agar bertindak tegas dan meminta pertanggungjawaban kepada Kapolri dalam masalah kematian Siyono tersebut.
“Komisi III DPR RI harus memanggil Kapolri dan meminta penjelasan serta pertanggungjawaban atas kematian tersebut. Presiden dalam hal ini juga harus tegas memimpin penegakan hukum termasuk dalam kasus-kasus seperti ini yang berulang,” tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Siyono, meninggal pada Jum’at (11/3) setelah menjalani pemeriksaan yang dilakukan Densus 88 Mabes sejak penangkapannya pada Selasa (8/3) lalu. Siyono dipulangkan ke rumahnya dalam keadaan sudah tak bernyawa. (EZ/salam-online)