Selain Lancarkan Serangan Bom di Bandara Istanbul, Pelaku Tembaki Orang di Depannya
ISTANBUL (SALAM-ONLINE): Paul Roos (77) mengaku menyaksikan salah satu pria dari ketiga penyerang bom “bunuh diri” ke Bandara Istanbul di Turki, Selasa (28/6) malam waktu setempat atau Rabu (29/6) WIB dini hari, menembak secara acak di aula keberangkatan bandara itu.
“Dia menembaki siapa pun yang berada di depannya. Dia mengenakan pakaian serba hitam. Wajahnya tak ditutupi apa-apa. Saya berada 50 meter dari dia,” kata Roos, seorang warga Afrika Selatan yang hendak kembali ke Cape Town bersama istrinya setelah berliburan di Turki selatan.
“Dia merunduk di belakang sebuah konter namun saya berdiri untuk melihat dia. Dua ledakan terjadi bersahutan. Saat itu dia berhenti menembak,” kata Roos kepada Reuters.
“Dia berbalik dan bergerak ke arah kami. Dia meletakkan senjatanya ke dalam jaketnya. Dia terlihat cemas ada orang yang akan menghentikannya dan kemudian turun ke eskalator. Kami mendengar baku tembak dan kemudian ledakan, setelah itu berhenti.”
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut serangan itu sebagai titik balik dari perang global malawan kelompok-kelompok militan.
“Serangan yang terjadi pada bulan suci Ramadhan ini menunjukkan serangan terorisme tidak ada kaitannya dengan agama dan nilai-nilai agama,” kata Erdogan.
“Bom yang meledak di Istanbul hari ini bisa terjadi di bandara mana pun di kota mana pun di dunia ini,” ujarnya.
Sedikitnya 36 korban dan tiga pelaku bom “bunuh diri” tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan teror di Bandara Internasional Istanbul Ataturk, Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan Rabu (29/6).
Namun seorang pejabat senior Turki yang tak mau disebut namanya seperti dilansir Associated Press (AP) menyebut jumlah korban tewas telah bertambah menjadi 50 orang.
Sementara PM Yildirim mengatakan kecurigaan awal pelakunya mengarah kepada Daesh.
“Ada klaim bahwa salah satu ‘teroris’ lainnya berhasil melarikan diri,” katanya seperti dikutip kantor berita Anadolu, Rabu (29/6).
“Beberapa warga negara asing juga terluka,” imbuhnya. (s)
Sumber: Anadolu, Antara