Dilapori Ada Tarian Striptease, Ormas Islam Solo Ingatkan Social Kitchen tidak Salahgunakan Izin

LUIS-Ormas Islam Tolak Striptease di Social Kitchen-1SOLO (SALAM-ONLINE): Puluhan orang dari gabungan Ormas Islam yang terdiri Laskar Umat Islam Surakarta ( LUIS), Jamaah Ansharus Syariah (JAS), Forum Komunikasi Aktivis Masjid (FKAM) dan Bregade Al Ishlah menyambangi rumah makan Social Kitchen di Kecamatan Banjarsari, Solo, Ahad (17/7) siang.

Gabungan Ormas Islam itu diterima manajer dan personalia restoran tersebut, Junaidi dan Kuswantoro.

Kedatangan beberapa ormas Islam itu adalah untuk mengklarifikasi aduan terkait aktivitas yang terdapat dalam restoran tersebut.

LUIS-Ormas Islam Tolak Striptease di Social Kitchen-2“Pada Jumat dini hari, 15 Juli 2016, LUIS mendapat informasi dari masyarakat berupa foto dan kesaksian bahwa Social Kitchen menyelenggarakan tarian setengah telanjang (striptease),” ungkap Humas LUIS Endro Sudarsono kepada redaksi, Ahad (17/7).

Info yang disampaikan, untuk itu pengunjung harus membayar harga tiket masuk sebesar Rp 80.000 dan saweran minimal Rp 50.000.

Manajer Social Kitchen Junaidi sendiri dalam audiensi klarifikasi yang dihadiri Kapolsek Banjarsari Kompol Wawan dan dari Satpol PP Agus Siswantoro, seperti disampaikan Endro, mengakui bahwa selama 4 bulan restoran tersebut memang menggelar dance, sebagaimana diungkap LUIS.

“Atas nama manajemen kami minta maaf dan berjanji ada perbaikan untuk di masa yang akan datang,” janji Junaidi.

LUIS-Ormas Islam Tolak Striptease di Social Kitchen-3Pihak Satpol PP yang diwakili Agus Siswantoro mengancam akan menutup Social Kitchen jika melanggar izin. “Social Kitchen hanya mendapat izin rumah makan dan izin jual miras dengan kadar tertentu,” kata Agus.

Baca Juga

“Sedangkan laporan LUIS sudah kategori tarian setengah telanjang tidak ada izin, bahkan itu dilarang, Senin (18/7) ini surat pernyataan harus sudah sampai ke meja wali kota,” terang Agus.

Kapolsek Banjarsari menghimbau agar semua pihak menghormati hukum dan norma agama serta tidak tergesa-gesa dalam bertindak.

Sementara itu Sekretaris LUIS Yusuf Suparno merasa kecewa karena dari pihak Social Kitchen terkesan tidak serius menerima kunjungan ormas Islam. Yusuf juga mengingatkan jangan sampai izin rumah makan disalahgunakan untuk tarian setengah Bugil.

Karena itu, LUIS meminta kepada pihak Social Kitchen untuk tidak melanggar izin yang diberikan pemkot berupa rumah makan.

Kepada Wali Kota Solo, LUIS menegaskan agar menutup Social Ktichen jika di kemudian hari menyalahgunakan izin untuk hal-hal yang dilarang, baik menurut hukum positif maupun norma agama.

LUIS-Ormas Islam Tolak Striptease di Social Kitchen-4
Klarifikasi ormas Islam Solo dengan pihak Social Kitchen yang dihadiri Kapolsek Banjarsari dan Satpol PP. (Foto: Dok-LUIS)

“Kepada Kapolsek Banjarsari LUIS meminta agar menindak siapa pun jika di kemudian hari ada indikasi pelanggaran undang-undang pornografi/pornoaksi,” ujar Endro Sudarsono. (s)

Baca Juga