Jelang Idul Fitri, Turki Pasok Beragam Bantuan untuk Warga Gaza
MERSIN (SALAM-ONLINE): Sebuah kapal bantuan Turki yang membawa 11.000 ton pasokan bahan baku makanan untuk warga di Jalur Gaza meninggalkan pelabuhan selatan Mersin Jumat (1/7) sore.
Kapal Turki The Lady Leyla berlayar ke selatan menuju pelabuhan Ashdod, wilayah Palestina yang dijajah “Israel” (selanjutnya didrop ke Gaza), membawa 2.000 ton beras, 5.000 ton tepung, 3.000 ton gula, 500 ton minyak goreng, dan 10.000 paket makanan, selain 100.000 potong pakaian, 20.000 sepatu, dan 10.000 mainan untuk anak-anak.
Kapal bantuan diharapkan sampai di dermaga dalam waktu 30 jam. Misi kemanusiaan dari Turki ini menyusul deal Turki dengan “Israel” pekan ini.
“Barang-barang persediaan di kapal ini adalah semacam hadiah dari orang-orang Turki untuk saudara-saudara mereka di Gaza menjelang Idul Fitri,” kata Menteri Pembangunan Turki Lutfi Elvan pada upacara di Mersin untuk menandai keberangkatan kapal.
“Bantuan ini adalah hadiah dari anak-anak kami kepada anak-anak Gaza,” ungkapnya seperti dilansir kantor berita Anadolu, Jumat (1/7).
Idul Fitri adalah hari raya umat Islam yang menandai akhir puasa Ramadhan.
Elvan berterima kasih kepada Presiden Turki Recep Tayip Erdogan yang memimpin proses pemulihan hubungan antara Turki dengan “Israel” sehingga bisa mengirimkan bantuan untuk warga Gaza saat ini. Dia juga menyampaikan terimakasih kepada lembaga bantuan negara AFAD dan Bulan Sabit Merah Turki, serta Kementerian Luar Negeri atas bantuannya mengkoordinasi bantuan ini.
Wakil Perdana Menteri Veysi Kaynak mengatakan bahwa Turki akan terus membantu rakyat Palestina di bidang pendidikan, kesehatan, pengembangan dan teknologi informasi.
“Insya Allah, semua proyek ini akan selesai berkat adanya kesepakatan (rekonsiliasi),” kata Kaynak, sambil menambahkan bahwa rumah sakit terbesar Palestina yang sedang dibangun oleh Badan Kerjasama dan Badan Koordinasi Turki (TIKA) akan segera dibuka .
“Tujuan akhirnya adalah untuk memastikan bahwa orang-orang Palestina hidup bahagia dan bebas di negara mereka sendiri dan menikmati hak yang sama seperti orang lain,” harapnya.
Gubernur Mersin, Ozdemir Cakacak, mengatakan bahwa bantuan yang dikirim ke Palestina itu tidak hanya menunjukkan dukungan, tetapi indikasi bahwa “kita selalu bersama mereka”.
“Kami berharap bahwa rasa sakit dan air mata di Palestina akan segera berakhir,” katanya.
Duta Besar Palestina Faed Mustafa memuji bantuan Turki dan dukungan yang terus kepada Palestina sejak awal.
“Turki telah memberi kita banyak dukungan selama pembentukan Negara Palestina. Dan kemudian pada masalah Gaza. Turki terus menjadi pendukung nomor satu,” ungkapnya.
Seperti diketahui hubungan diplomatik antara Turki dan “Israel” dihentikan setelah pasukan penjajah itu menyerbu kapal bantuan dari Turki ke Gaza, Mavi Marmara, di perairan internasional pada Mei 2010 dan menewaskan 10 aktivis Turki.
Mavi Marmara adalah di antara enam kapal sipil dari konvoi bantuan kemanusiaan internasional yang mencoba mendobrak blokade “Israel” atas Gaza, namun diserang penjajah tanah Palestina itu.
Sebagai buntut dari serangan itu, Turki menuntut permintaan maaf resmi dari “Israel”, kompensasi untuk keluarga korban yang gugur dan pencabutan blokade “Israel” atas Gaza.
Berdasarkan kesepakatan rekonsiliasi, “Israel” menyetujui proyek-proyek kemanusiaan Turki di Gaza serta pembayaran sebesar $20 juta sebagai ganti rugi kepada keluarga korban kapal Mavi Marmara. (EZ/salam-online)
Sumber: Anadolu