Prancis Tutup 20 Masjid Sejak Desember 2015

Prancis Tutup 20 Masjid Sejak Desember 2015-1SALAM-ONLINE: Pihak berwenang Prancis sudah menutup sekitar 20 masjid dan tempat ibadah dengan tuduhan menyebarkan paham “radikal” terhitung sejak Desember 2015 lalu, kata Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve, Senin (1/8).

Cazeneuve menyampaikan pernyataan itu setelah bertemu dengan para pemimpin dari lembaga ke-Islaman di Prancis.

Ada sekitar 2.500 masjid di Prancis, sekitar 120 di antaranya dituduh menyebarkan paham “radikal”.
Dia mengatakan bahwa sejak 2012 ada 80 orang diusir dari Prancis. Pengusiran puluhan lainnya sedang berlangsung, namun dia tidak memberikan informasi lebih lanjut.

Pertemuan itu digelar saat Prancis menghadapi ancaman kekerasan yang berujung pada serentetan serangan teror. Yang terbaru adalah serangan di Nice yang merenggut 84 korban jiwa dan pembunuhan seorang pastor Katolik di Saint-Etienne-du-Rouvray.

Serangan berulang itu memunculkan pertanyaan tentang kegagalan pengamanan, lalu masjid jadi sasarannya.

Baca Juga

Perdana Menteri Manuel Valls pekan lalu mengatakan bahwa dia akan mempertimbangkan pelarangan sementara pendanaan asing untuk masjid, dan mendesak satu hubungan “model baru” dengan Islam.

Cazeneuve mengonfirmasi bahwa otoritas bekerja untuk membuat pondasi Prancis bagi Islam, yang akan menjamin transparansi total dalam pendanaan masjid-masjid “dengan penghormatan terhadap pronsip-prinsip sekuler”.

Sumber: Antara

Baca Juga