Aktivis 1998: “Usung Ahok, PDIP Jadi Musuh Bersama Wong Cilik dan Umat Islam”
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Wong cilik atau masyarakat Jakarta yang tertindas diyakini menelan kekecewaan yang medalam ketika akhirnya PDIP mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebaga bakal cagub dalam Pilgub DKI Februari 2017 mendatang.
“Tentunya mereka kecewa dengan keputusan PDI Perjuangan yang memilih Ahok sebagai bacagub DKI,” kata aktivis 1998, Lutfi Nasution kepada seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (21/9).
Menurut dia, dari sudut pandang mana pun PDIP tidak seharusnya mengusung Ahok. Sebab langkah itu justru akan merugikan partai banteng moncong putih itu sendiri.
“Masyarakat tertindas (wong cilik) dan korban gusuran Ahok akan menjadikan PDI Perjuangan sebagai musuh bersama,” ujar Lutfi.
Bahkan lebih parah lagi, tambah aktivis yang kini di Barisan Muda (BM) PAN ini, PDIP bisa menjadi musuh bersama umat Islam.
“Apa keuntungannya bagi partai pemenang pemilu yang hanya mendudukan kadernya sebagai cawagub?” ujarnya.
Hingga kini keyakinan yang ada, menurut Lutfi, keputusan PDIP itu karena fandalisme politik semata.
“Hanya fandalisme politik saja yang menyebabkan PDI Perjuangan mengusung Ahok sebagai bacagub DKI Jakarta, yaitu politik transaksional atau politik ancaman?” cetusnya.
“Tapi ingat! Ahok belum tentu menang dalam pertarungan pilgub DKI Jakarta 2017,” kata Lutfi.
Sumber: RMOL.co