Diadili karena Diskriminatif & Rasialis, Politisi Anti Islam Belanda Tolak Hadiri Pengadilan

geert-wilders-anti-islam
Geert Wilders: anti Islam

AMSTERDAM (SALAM-ONLIONE): Politisi Belanda anti-Islam, Geert Wilders, Jumat (28/10), menolak datang ke pengadilan pekan depan, lansir Reuters, Jumat (28/10) .

Ia menyebut upaya peradilan terhadap dirinya bermotif politik.

Wilders dituduh bertindak diskriminatif dan memicu ketegangan rasial saat siaran langsung di televisi pada 2014 lalu. Saat itu, ia memandu satu forum yang menyerukan pengurangan komunitas Islam Maroko di Belanda.

Saat insiden siaran langsung, Wilders juga menghina orang Maroko dan menyebutnya sampah.

“Senin depan, peradilan melawan kebebasan berpendapat dimulai, melawan seorang politisi yang mengatakan apa yang tidak ingin didengar para elit,” tulis Wilders dalam sebuah pernyataan. Ia juga menolak bekerjasama.

Baca Juga

“Ini adalah hak dan kewajiban sebagai politisi untuk bicara masalah negara,” ujarnya.

Wilders menghadapi ancaman denda hingga 8100 dolar AS dan satu tahun penjara.

Ini bukan pertama kalinya Wilders menghadapi tuntutan karena menghina komunitas Muslim. Pada 2011, ia juga memicu kebencian dengan menyerukan larangan terhadap Al-Qur’an dan mendeportasi orang Maroko yang melakukan aksi kriminal. (EZ/salam-online)

Sumber: Reuters

Baca Juga