Koalisi Arab tak Mau Ada Kesepakatan Damai di Yaman Sebelum Pemberontak Syiah Houthi Dibubarkan

al-assiri-juru-bicara-koalisi-arab
Mayjen Al Assiri

SALAM-ONLINE: Juru bicara koalisi Arab, Mayor Jenderal Ahmed Al Assiri mengatakan koalisi tak akan menerima kesepakatan damai apapun di Yaman sebelum sayap bersenjata dari milisi pemberontak Syiah Houthi dibubarkan.

Pernyataan itu disampaikan setelah tawaran oleh kelompok pemberontak dukungan Iran untuk meminta gencatan senjata itu tiga hari yang lalu ditolak koalisi.

Al Assiri mengatakan pada konferensi pers yang diselenggarakan oleh Kedutaan Saudi di Berlin bahwa meskipun butuh solusi politik untuk konflik, pihaknya tak akan mendukung kesepakatan yang membuat pemberontak Syiah Houthi mendapatkan kesempatan untuk menjaga eksistensi milisinya.

“Hal yang baik sekarang; hari demi hari, tentara pemerintah Yaman semakin dekat ke ibu kota. Kami bergerak perlahan tapi terus-menerus,” ujarnya seperti dilansir Arabnews, Jumat (30/9).

Al Assiri menunjukkan Saudi telah membangun kembali Tentara Yaman dari awal dan masih berkomitmen untuk mendukungnya. Tapi Saudi tak ingin mengganggu warga Yaman dengan mengerahkan sejumlah besar pasukan Saudi di negara tersebut.

Baca Juga

“Kami melakukan aksi militer yang sangat terbatas dalam mendukung pasukan Yaman. Kami melakukan dukungan udara dengan menargetkan gudang amunisi Houthi. Kami menargetkan gerakan mereka dari waktu ke waktu, tetapi itu adalah tugas utama Angkatan Darat Yaman,” terangnya.

Dia mengungkapkan Australia dan Amerika Serikat, Prancis dan Saudi berhasil menghadang lima pengiriman senjata dari Iran, di lepas pantai Yaman, tanpa memberikan rincian.

Al Assiri menegaskan Saudi selalu berusaha untuk menghindari korban sipil dengan menggunakan senjata presisi tinggi, tapi masalahnya selama ini Houthi menggunakan area sipil untuk operasi militer.

“Ini adalah perang, kesalahan mungkin terjadi. Kita melakukan apa yang diperlukan untuk menghindari kesalahan. Dan jika kesalahan terjadi, kita memiliki sebuah komite dari koalisi dan pemerintah Yaman yang akan melakukan penyelidikan,” kata Assiri. (EZ/salam-online)

Sumber: Arabnews

Baca Juga