JAKARTA (SALAM-ONLINE): Terkait rencana Aksi Bela Islam III pada 2 Desember mendatang, Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Prof Dr HM Din Syamsuddin, MA mengatakan, aksi itu dilakukan karena sebagian besar warga masyarakat merasa aspirasinya belum terpenuhi sepenuhnya.
“Bukan sekadar penetapan (tersangka) tapi juga penahanan, karena preseden dan yurispudensinya sudah ada,” ujarnya di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Rabu (23/11) sebagaimana dilansir JITU Islamic News Agency (INA).
Din menilai, sangat berkeadilan jika tersangka penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditahan.
“Karena khawatir akan keluar ujaran lain yang memperumit masalah. Seperti tuduhan demo bayaran. Saya kira bagus kalau (Ahok) ditahan,” ungkapnya.
Selain itu, Mantan Ketua Umum PP Muahmmadiyah ini mengungkapkan, bahwa unjuk rasa adalah konstitusional dan dilindugi undang-undang.
“Kita perlu pandang secara jernih, tidak perlu dihalang-halangi. Tentu selama demonstrasi itu tidak mengganggu ketertiban umum dan anarkis,” tandas Din.
Reporter: Yahya Nasrullah