Penjajah Zionis Larang Adzan Berkumandang di Palestina
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Seorang pejabat senior pemerintahan Palestina, Nabil Abu Rudeina mengatakan serangkaian langkah-langkah meningkatkan eskalasi dilakukan oleh penjajah Zionis “Israel”.
Hal ini membuat pihaknya akan melapor kepada PBB guna meminta tindakan itu dihentikan segera.
Nabil Rudeina menyebutkan tindakan yang kembali ditingkatkan “Israel” adalah melegitimasi permukiman liar di wilayah Palestina dan akan menimbulkan bencana. Kemudian, “Israel” juga meminta agar adzan tidak lagi berkumandang seperti biasanya.
“Ini akan membawa bencana bagi Palestina dimana warga Muslim tidak dapat mendengar adzan,” kata Rudeina, seperti dilansir BBC, Senin (15/11).
Penjajah “Israel” membatasi adzan yang berkumandang lima kali dalam satu hari. Selain itu, termasuk kegiatan ibadah lainnya untuk seluruh agama di wilayah Palestina yang dijajah.
Menteri Palestina untuk urusan agama, Youssef Ideiss mengatakan rencana “Israel” memicu terjadinya perang agama. Perpecahan antara dua pihak diprediksi semakin terjadi dan dikhawatirkan kembali diselesaikan melalui pertempuran besar seperti yang terakhir terjadi pada 2014 lalu. (EZ/salam-online)
Sumber: BBC