JAKARTA (SALAM-ONLINE): Jelang persidangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Selasa (13/12) pagi, bersama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-MUI (GNPF-MUI), Majelis Az-Zikra pimpinan Ustadz Arifin Ilham mengerahkan 1.000 personel untuk mengawal jalannya persidangan penistaan agama di depan Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jl Gajah Mada, Jakarta Pusat itu.
Koordinator Majelis Az-Zikra Ustadz Ahmad Syuhada memaparkan kepada Islamic News Agency (INA), Selasa (13/12), bahwa pihaknya akan menjaga jalannya persidangan Ahok hingga berjalan dengan aman.
“Kami datang ke sini mengerahkan 1.000 personel untuk menjaga jalannya persidangan agar berjalan dengan aman,” ungkap Ustadz Syuhada di depan Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jl Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (13/12).
Yang terpenting, kata Ustadz Syuhada, dari persidangan pertama ini diharapkan adanya keadilan yang sesuai atas apa yang sudah dilakukan oleh Ahok.
“Harapan kami adalah hukum ditegakkan seadil-seadilnya, tidak tumpang tindih. Tangkap dan penjarakan Ahok,” tegasnya.
Ustadz Syuhada yang mengenakan peci putih dan baju koko itu tetap menginginkan agar Ahok dijebloskan ke dalam penjara. Pasalnya, ujarnya, apa yang sudah dilakukan Ahok merupakan sebuah penistaan terhadap Islam.
“Kami bisa memaafkan, tapi proses hukum terhadap Ahok harus tetap diproses, penjarakan Ahok,” ulangnya, menekankan.
Reporter: Haikal/INA