JAKARTA (SALAM-ONLINE): Wakil Ketua MPR Dr Hidayat Nur Wahid, MA (HNW) berharap polisi bekerja profesional dalam menangani kasus tuduhan makar terhadap Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Ustadz Muhammad Al-Khaththath.
Menurut Hidayat, jika profesional, polisi tentu akan melepaskan Al-khaththath karena tidak terbukti hendak melakukan makar dalam Aksi 313.
Karena itu, Hidayat menilai, seharusnya Polisi berterima kasih dengan Aksi 313, lantaran aksi tersebut berlangsung tertib dan memenuhi permintaan Polisi.
“Polisi seharusnya berterima kasih dengan Aksi 313, dan segera membebaskan, melepaskan Al-khaththath, sebagaimana fakta-fakta yang ada karena memang beliau tidak melakukan tindakan yang mengarah kepada makar,” tegasnya.
“Peristiwa 313 membuktikan bahwa diperkirakan beliau akan melakukan makar, dengan menduduki DPR, melalui gorong-gorong, menabrakkan mobil, itu semua kan tidak terbukti,” kata Hidayat saat ditemui salam-online di acara peletakan batu pertama pembangunan Kampus LIPIA di Ciracas, Jakarta Timur, Ahad (9/4) malam.
Hidayat menjelaskan jika Aksi 313 dimaksudkan untuk makar, tentu massa aksi akan melakukan hal anarkis, apalagi setelah tahu pimpinannya ditangkap dekat sebelum aksi.
“Karena seandainya itu dimaksudkan untuk makar maka ketika pimpinan itu diambil pastilah massa akan marah, terjadi anarki, chaos, di Aksi 313, ternyata demo 313 adalah demo yang aman, tertib dan damai, sepenuhnya melakukan apa yang dimaui polisi. Polisi ingin demo tidak sampai istana, demo tidak sampai istana, polisi ingin agar tidak semua datang ke presiden, cukup dengan Menkopolhukam dalam delegasi, sudah dilakukan. Polisi ingin demo sampai jam 18, sudah dilakukan,” terang Hidayat. (MNM/salam-online)