Bersilaturahim ke Perhimpunan Al-Irsyad, Anies Ingin Menyerap Aspirasi dan Harapan Warga Jakarta

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies R Baswedan, bersilaturahim ke DPP Perhimpunan Al Irsyad, Selasa (16/5). Kunjungannya untuk mendengar aspirasi dan harapan masyarakat Jakarta.

“Kita ingin warganya saling berinteraksi dan silaturahim. Saya pun sehari bisa menghadiri berbagai tasyakuran dan silaturahim. Mendengar aspirasi dan harapan dari rakyat. Karena pekerjaan rumah di Jakarta juga besar dan harapannya juga banyak. Maka bagian kita mendengar, mengumpulkan terobosan dari masyarakat,” tutur Anies di kantor DPP Perhimpunan Al-Irsyad, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (16/5).

Anies mengungkapkan, program DKI nantinya akan difokuskan kepada lapangan pekerjaan, pendidikan dan harga bahan pokok yang terjangkau. “Pendidikan kita ingin meningkatkan kualitasnya. Dan mulainya dari mutu 3 aspek, yakni sekolah, rumah dan lingkungan—karena pendidikan bukan hanya di sekolah,” ujar pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat itu.

Karena itu, kata Anies, lingkungan dapat menjadi tempat yang aman bagi anak-anak. Menurutnya, sore dan malam perlu ada kegiatan bagi anak-anak sehingga selama di rumah itu ada aktivitas positif.

“Sekolah, mulainya dari mutu kepala sekolah. Kalau baik maka kepemimpinannya baik, kemudian mutu gurunya. Lalu kualitas sarana prasarana,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Perhimpunan Al Irsyad, dr. Basyir Ahmad Syawie mengatakan, pihaknya menyampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta terpilih tentang tiga program utama Perhimpunan Al Irsyad, yaitu pendidikan, dakwah dan sosial ekonomi. Perhimpunan Al Irsyad juga akan mencoba membantu program Anies yang telah dijanjikan saat kampanye.

“Sebisanya kita membantu, terutama peningkatan sumber daya manusia, ini yang menjadi komitmen utama,” ujarnya.

Ia menerangkan, Perhimpunan Al Irsyad juga akan ikut mengawal dan memberi masukan untuk program-program yang telah dijanjikan Anies kepada masyarakat Jakarta. Diharapkan, Anies bisa bekerja maksimal sesuai yang dijanjikannya.

“Kita tahu, janji adalah utang, dan tentu karena beban sebagai gubernur, pasti banyak sekali, kita tinggal mengingat-ingatkan atau membantu, barangkali ada janji yang belum ditepati,” katanya.

Dia juga menyarankan agar warga Jakarta yang belum dicover pemerintah sebelumnya harus dilayani dengan baik. “Sebelumnya, banyak kejadian sehingga ada pihak yang tersisihkan.” (EZ/Salam-Online)