Mau Bawa ke PBB, Erdogan: Dunia Internasional ‘Buta & Tuli’ terhadap Kekerasan atas Rohingya

Presiden Recep Tayyip Erdogan

ANKARA (SALAM-ONLINE): Melalui siaran khusus, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Ahad (27/8)  kemarin mengecam keras pembantaian terhadap warga Muslim di Myanmar.

Erdogan, yang berbicara pada saluran berita penyiaran TRT Haber yang dikelola negara, menuduh dunia Internasional “buta dan tuli” terhadap kekerasan yang dialami warga Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar barat.

Erdogan juga menegaskan Turki akan mengangkat isu ini ke organisasi internasional. “Kekerasan di Myanmar ini akan masuk dalam agenda kami di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 19 September,” kata Erdogan.

Serangan mematikan terhadap pos perbatasan di negara bagian Rakhine pecah pada Jumat (25/8) lalu, mengakibatkan korban sipil massal, demikian lansir kantor berita Anadolu, Senin (28/8).

Laporan media menyebut bahwa pasukan Myanmar menggunakan kekuatan yang tidak proporsional untuk mengusir ribuan penduduk dari desa Muslim Rohingya dan menghancurkan rumah mereka dengan mortir dan senapan mesin.

Baca Juga

Di daerah ini Muslim Rohingya telah mengalami ketegangan dan kekerasan dari sekte mayoritas Buddhis sejak 2012.

Sebuah laporan PBB tahun lalu mengatakan bahwa telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap Rohingya oleh pasukan Myanmar, termasuk kejahatan terhadap kemanusiaan.

PBB mendokumentasikan pemerkosaan massal, pembunuhan, penyiksaan, termasuk pembunuhan bayi dan anak kecil, pemukulan, penyembelihan dan penghilangan nyawa secara brutal.

Perwakilan Rohingya mengatakan sekitar 400 orang dibantai dalam tindakan keamanan pada Oktober tahun lalu. (EZ/Salam-Online)

Sumber: Anadolu

Baca Juga