Turki Penuhi Kebutuhan Sehari-hari Qatar
IZMIR (SALAM-ONLINE): Menteri Ekonomi Turki, Nihad Zibekji pada Kamis (3/8) mengatakan, Turki terus memenuhi kebutuhan Qatar setelah negara-negara Teluk-Arab memboikotnya.
“Kami dapat terus memenuhi kebutuhan Qatar, tidak hanya dengan manufaktur di sini (Turki) dan mengirim produk jadi, tapi juga dengan memulai produksi di sini dan menyelesaikannya di Qatar, sehingga memenuhi semua kebutuhan sehari-harinya,” kata Nihad Zibekji seperti dilansir Middleeastmonitor, Kamis (3/8).
Pernyataan Zibekji dikeluarkan setelah dia meluncurkan sebuah acara dengan rekan Qatarnya, Sheikh Ahmed Bin Jassim Bin Mohammed Al-Thani. Acara tersebut diberi judul “pertemuan bisnis bilateral Turki-Qatar” yang diselenggarakan di Izmir.
Perwakilan organisasi masyarakat sipil dan pengusaha dari kedua belah pihak menghadiri acara tersebut. Menurut Nihad Zibekji, 70-80 pengusaha Qatar dan 150 perusahaan dari seluruh Turki di berbagai sektor hadir dalam acara tersebut.
Dia menjelaskan bahwa negaranya telah mengirim 221 pesawat kargo sejak 5 Juni lalu. Sekitar 60 di antaranya dan satu kapal dari Izmir menuju Qatar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari negara itu.
Yaman dan Maladewa mengikuti jejak Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Libia, dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar sejak Selasa 5 Juni 2017 lalu. Qatar dituding melakukan langkah yang mengganggu keamanan kawasan Teluk.
Mereka juga menuding Qatar mendukung kelompok-kelompok militan aeperti Ikhwanul Muslimin, Hamas Palestina, Al-Qaidah, dan lainnya, tuduhan yang kemudian disangkal Qatar. (EZ/Salam-Online)
Sumber: Middleeastmonitor