Parlemen Arab Desak Dunia Internasional Hentikan Pembantaian terhadap Muslim Rohingya

SALAM-ONLINE: Uni Arab dan Parlemen Arab pada Rabu (6/9/2017) mengecam kekerasan dan pelanggaran HAM yang dilakukan pemerintah Myanmar terhadap warga Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar.

Parlemen Arab, dalam sebuah pernyataan tertulis seperti dilansir kantor berita Anadolu, Kamis (7/9/2017) mendesak dunia internasional untuk menghentikan “pembantaian” terhadap Muslim Rohingya yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar dengan berusaha memperbaiki standar hidup dan menyelesaikan kesulitan mereka.

Mereka meminta PBB, Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mengambil tindakan cepat terkait isu Rohingya.

Parlemen Arab juga mendesak pihak yang bertanggungjawab atas pembantaian terhadap Rohingya agar diseret ke Pengadilan Pidana Internasional karena dinilai telah ‘melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan’ dan ‘secara sistematis membersihkan agama dan etnis’.

Secara terpisah, Uni Arab mengeluarkan sebuah pernyataan yang mendesak pemerintah Myanmar untuk bertanggungjawab dengan menyelidiki pelanggaran yang terjadi dan meminta pelaku pembantaian dibawa ke pengadilan internasional.

Duta Besar Arab Saudi untuk Turki, Walid Abdul Karim El Khereiji, mengatakan negaranya sedang berusaha untuk menghentikan pelanggaran HAM atas Muslim Rohingya di Myanmar.

Baca Juga

Dia mengatakan Arab Saudi telah mengambil langkah-langkah untuk membawa pelanggaran tersebut ke sidang internasional.

Dia juga menekankan bahwa Arab Saudi telah secara aktif mendesak negara-negara Dewan Keamanan PBB untuk memasukkan isu Rohingya dalam agenda pengamanan PBB.

“Kerajaan Arab Saudi, sebagai pemimpin Dunia Islam, akan melanjutkan usaha dan komunikasinya untuk menemukan solusi terhadap krisis di tingkat internasional,” kata Walid. (TBMNM/Salam-Online)

Sumber: Anadolu

Baca Juga