Ketakutan karena Terus Diserang, Picu Gelombang Baru Ribuan Rohingya Lari ke Bangladesh

Di tengah hujan lebat, pengungsi Rohingya masih mengalir ke Bangladesh untuk menyelamatkan diri dari serangan di kampung halaman mereka

COX’S BAZAR (SALAM-ONLINE): Kelaparan, kemiskinan dan ketakutan, telah memicu gelombang baru ribuan pengungsi Rohingya menyeberang ke Bangladesh dari Myanmar, Senin (16/10/2017) pagi tadi, lansir Reuters.

Menurut Reuters, mereka terpaksa melarikan diri ke Bangladesh setelah diserang gerombolan warga mayoritas Budha. Selain itu, mereka juga kelaparan. Dua hal ini yang membuat PBB menyebut telah terjadi pembersihan etnis di Myanmar.

Mengarungi perairan dalam bersama anak-anak mereka, warga Rohingya mengatakan kepada Reuters mengenai perjalanan mereka selama berhari-hari menembus semak belukar dan hutan dari daerah Buthidaung, Myanmar, sebelum akhirnya mencapai perbatasan Bangladesh-Myanmar.

Para orang tua datang dengan ditandu, sedangkan para wanita membawa perabotan seadanya, termasuk tempat menanak nasi, di atas kepala mereka.

“Kami sampai tak bisa keluar rumah selama bulan lalu karena militer menjarah orang-orang. Mereka menembaki desa kami. Akhirnya kami melarikan diri ke desa sebelah,” kata Mohammad Shoaib (29).

Baca Juga

“Dari hari ke hari keadaan semakin buruk saja, jadi kami pun terpaksa bergerak ke arah Bangladesh. Sebelum pergi, saya kembali melihat desa saya  untuk melihat rumah, dan ternyata seluruh desa telah musnah dibakar,” sambung Shoaib.

Melewati jalan berlumpur, pengungsi Rohingya terpaksa menyelamatkan diri ke Bangladesh, mereka ketakutan karena terus diserang

Mereka lalu mengungsi untuk bergabung dengan 536.000 pengungsi Rohingya yang telah lebih dulu kabur dari Myanmar sejak 25 Agustus lalu. Para pengungsi mengungkapkan pasukan keamanan Myanmar telah melakukan pembakaran, pembunuhan dan pemerkosaan.

Sumber: Antara

Baca Juga