Tingkatkan Kemampuan Pemuda, KAMMI Al-Fattih Denpasar Gelar Daurah Bahasa Arab

Daurah Bahasa Arab KAMMI Al-Fattih, Denpasar, Bali. (Foto: Herdian Armandhani)

DENPASAR (SALAM-ONLINE): Bahasa Arab saat ini merupakan satu dari enam bahasa yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai Bahasa Internasional. Penetapan ini lantaran Bahasa Arab merupakan Bahasa yang memiliki penutur terbanyak.  Selain itu, Bahasa Arab adalah bahasa resmi yang digunakan di Negara-negara Timu Tengah dan Afrika Utara, termasuk Mesir.

Demi meningkatkan kapasitas kemampuan pemuda Indonesia, khususnya di Bali, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Al Fattih menggelar kegiatan daurah (pelatihan) Bahasa Arab di Mushalla Darul Arqam, Jalan Waturenggong Gang III No 9, Denpasar, pada Ahad (24/12/2017).

Kegiatan Daurah Bahasa Arab bagi pemula ini dibuat untuk para pemuda dan mahasiswa yang ingin belajar bahasa Arab secara gratis. Kelas Daurah Bahasa Arab diikuti pemuda dan mahasiswa dari Peguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang ada di Kota Denpasar seperti mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Al-MA’ruf Denpasar (STAI), mahasiswa Politeknik Nasional Denpasar (Polnas), Mahasiswa Universitas Udayana (UNUD) dan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Indonesia (STIKI) Denpasar.

Pemateri dalam Kelas Daurah Bahasa Arab bagi Pemula adalah Ustadzah Rachmawati. Ustadzah Rachmawati merupakan Mahasiswa Semester V Jurusan Ekonomi Islam. Ia juga Alumni Pondok Pesantren Syaichona Moch Chalil, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Ustadzah Rachmawati mengawali kelas Dauroh Bahasa Arab dengan materi Khosmul Khalimah (Pembagian Kalimat) yang terdiri atas tiga dasar: Abjad (Huruf), Kata dan Kalimah (gabungan kata yang mengandung arti).

“Bagi pemula harus paham betul tiga dasa khosmul kalimah, karena dari ketiga dasar lingusitik bahasa Arab nantinya akan mudah dalam mempraktikkannya,” ujarnya.

Sedangkan untuk Kalimah atau Kalimat juga dibagi menjadi tiga macam: Kalimah Isin yaitu Kata benda yang menerangkan kata benda, baik benda hidup atau mati. Ada juga Kalimah Fiil yang berarti Kata Kerja yang terikat oleh waktu akan datang atau sekarang, waktu masa lampau maupun perintah.

“Sama seperti bahasa Inggris yang  struktur kalimatnya menggunakan present tense, past future dan lain sebagainya,” terangnya.

Baca Juga

Kalimat Fiil yang menerangkan kata kerja di tiga waktu ini terletak pada harakat yang digunakan dalam menggunakan kalimah. Terakhir dalam pembagian Kalimah ada Kalimah Huruf yang menerangkan kata huruf seperti kata fiil, ala, dan lain sebaginya.

Tak hanya memberikan teori di papan tulis, Ustadzah Rachmawati juga mengajak anak didiknya untuk praktik dengan menunjuk mahasiswa-mahasiswi menulis bahasa Arab di papan tulis yang telah disediakan. Rachmawati juga mengajak seluruh peserta agar aktif untuk membuat sebuah kalimat yang ada unsur  kalimah Fiil, Kalimah Isin dan Kalimat Huruf bergantian.

Ustadz Rachmawati menjelaskan bahwa bahasa Arab yang digunakan di negara Timur Tengah berbeda dengan Bahasa Arab yang digunakan di Indonesia. Jika di Timur Tengah penulisan Bahasa Arab sama sekali tidak menggunakan harakat seperti Fathah, Dummah, Kasrah, maka di Indonesia menggunakan harakat. Hal ini disebabkan Bahasa Arab di Indonesia merujuk pada Al-Qur’an (Mushaf).

“Di Indonesia Bahasa Arab merujuk pada Al-Qur’an (Mushaf). Bahasa Arab yang digunakan di Indonesia lebih terstrukutr menggunakan S-P-O-K (Subjek-Predikat-Objek-Keterangan). Sangat mudah dipelajari bagi pemula, sesuai bagi mereka yang ingin belajar bidang Nahwu Shorof,” pungkasnya.

Sementa itu, Ketua Panitia sekaligus Ketua KAMMI Komisariat Al Fattih, Latifah S mengatakan tujuan kegiatan kelas Dauroh Bahasa Arab ini selain untuk meningkatkan kapasitas pemuda dalam bidang ketatabahasaan, juga agar pemuda dan mahasiswa Muslim bisa lebih memahami Al-Qur’an dan Hadist yang berbahasa Arab.

Daurah Bahasa Arab KAMMI Al-Fattih, Denpasar, Bali. (Foto: Herdian Armandhani)

“Saya ingin mengajak pemuda dan mahasiswa Muslim di Indonesia, khususnya di Bali, untuk mempelajari Bahasa Arab. Selain Bahasa Arab saat ini menjadi Bahasa Internasional, pemuda dan mahasiswa Muslim bisa lebih mudah memahami Al-Qur’an dan hadist melalui Bahasa Arab,” tutur Latifah. (Herdian Armandhani/Denpasar)

Baca Juga