Klaim Media Rezim Asad: Jaisyul Islam Setuju Tinggalkan Douma Ghouta Timur

Pasukan rezim Suriah nampak di sekitar bus yang akan membawa warga sipil dan kelompok oposisi di Ghouta Timur menuju Provinsi Idlib pada 23 Maret lalu. (Foto: Omar Sanadiki/Reuters)

GHOUTA (SALAM-ONLINE): Kelompok pejuang oposisi terakhir yang masih bertahan di Ghouta Timur, Jaisyul Islam, telah mencapai kesepakatan dengan rezim Basyar Asad untuk meninggalkan daerah yang selama ini mereka kuasai, di Douma, Ghouta Timur, demikian klaim Kantor Berita rezim Suriah, SANA, seperti dilansir Aljazeera, Ahad (1/4/2018).

Namun, Jaisyul Islam, yang selama ini mengendalikan Douma, kota terbesar di Ghouta, belum mengonfirmasi laporan itu. Kelompok itu hanya mengatakan pada Sabtu (31/3) bahwa mereka telah sepakat untuk yang terluka dievakuasi ke Idlib, barat laut Suriah.

Sementara media “Hizbullah”, milisi dukungan Iran pendukung Asad, juga mengatakan kesepakatan telah dicapai dengan kelompok Jaisyul Islam untuk mengevakuasi para pejuang ke Jarablus, sebuah kota di Suriah utara dekat perbatasan Turki.

Diketahui, Jaisyul Islam beberapa hari ini sedang dalam proses negosiasi dengan rezim Asad yang dimediasi Rusia.

Dikatakan, rezim mengancam akan menyerbu Kota Douma jika kelompok oposisi itu menolak menyerahkan wilayah terakhir di daerah kantong itu sebagai pertukaran dan kompensasi amannya perjalanan menuju Idlib.

Hamza Berakdar, juru bicara Jaisyul Islam, mengatakan pada Sabtu bahwa pihaknya di Douma menolak untuk meninggalkan kota tersebut dalam keadaan terpaksa.

“Kami menolak untuk dipindahkan secara paksa dan mengubah demografi di Ghouta Timur,” tegasnya.

Pada hari yang sama, Kepala Kantor Politik Jaisyul Islam, Yaser Dilwan, mengatakan bahwa negosiasi sedang berlangsung dan nampak optimis. Tetapi Dilwan tidak memberikan rincian apapun selain mengatakan bahwa pihaknya disarankan memilih opsi yang berbeda.

Baca Juga

Komentar itu datang pada hari yang sama ketika tentara rezim menyatakan “kemenangan” terhadap kelompok oposisi di Ghouta Timur.

Komando Umum Angkatan Darat dan Angkatan Bersenjata rezim Suriah mengatakan bahwa Ghouta Timur, dengan pengecualian Douma, sekarang di bawah kendali mereka lagi.

“Formasi pasukan bersenjata, dibantu oleh tentara sekutu, mengcover operasi militer di pinggiran ibu kota Damaskus, Ghouta Timur itu, dengan kontrol penuh didirikan di seluruh kota,” kata pernyataan itu.

Kelompok Oposisi Tinggalkan Ghouta Diperkirakan 140.000 orang masih berada di Douma, dengan persediaan makanan, air dan medis yang terbatas.

Ghouta Timur diambil alih oleh kelompok oposisi pada pertengahan 2013, yang mengakibatkan sejak saat itu rezim Suriah mengepung daerah tersebut.

Setidaknya 1.600 orang terbunuh sejak meningkatnya serangan udara dan darat dari pasukan rezim Suriah dan sekutu mereka, Rusia, mulai 18 Februari lalu.

Pekan lalu, dua kelompok oposisi, Faylaq al-Rahman dan Ahrar al-Sham, telah mencapai kesepakatan evakuasi dengan tentara Rusia. Sekitar 19.000 orang, yang terdiri dari pejuang oposisi, keluarga mereka dan warga lainnya dievakuasi menuju Provinsi Idlib. (S)

Sumber: Aljazeera

Baca Juga