Tekankan Integritas Jurnalis Muslim, JITU Bandung Gelar Daurah

BANDUNG (SALAM-ONLINE): Jurnalis Islam Bersatu (JITU) kembali menggelar daurah penerimaan anggota. Kali ini JITU cabang Bandung bertindak sebagai penyelenggara daurah yang mengangkat tema “Menjadi Jurnalis Muslim Berkarakter” itu.

Setiap sesi materi disampaikan dengan menarik oleh para pembicara. M Ubaydillah Salman misalnya. Ketua Dewan Syura JITU itu memaparkan pembahasan soal kode etik Jurnalis Muslim yang menurutnya telah mendapat apresiasi banyak pihak.

“Dalam menyusun kode etik, JITU berkonsultasi dengan ulama. Pasal-pasal yang terkandung di dalamnya pun seluruhnya bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits,” tuturnya.

Jurnalis senior yang biasa disapa Bang Ubay itu juga bercerita mengenai tawaran-tawaran menggiurkan yang disodorkan kepadanya ketika masih menjadi pemimpin redaksi majalah yang masyhur di awal reformasi dan pada tahun 2000-an, yaitu majalah Sabili.

“Dalam kode etik JITU, Jurnalis Muslim tidak boleh menerima pemberian uang dari narasumber. Jurnalis Muslim harus punya integritas,” tegas Bang Ubay.

Para peserta daurah pun nampak setuju dengan pesan Bang Ubay bahwa seorang Jurnalis Muslim harus memiliki integritas dan tak tergiur hanya dengan iming-iming duniawi (uang, red).

Baca Juga

Daurah yang berlangsung di Gedung Daarut Tauhiid, Gegerkalong, Bandung itu juga menghadirkan jurnalis senior lainnya seperti Redaktur Kantor Berita Turki Anadolu Agency Biro Jakarta yang Ketum JITUJ ITU, Muhammad Pizaro, Pemimpin Redaksi Hidayatullah.com, Cholis Akbar, Jurnalis dan Penulis, Artawijaya, dan wartawan yang menjadi korban penembakan tentara Zionis di kapal Mavi Marmara, Surya Fachrizal.

Ketua pelaksana Hilman Indrawan mengungkapkan, seleksi peserta pada daurah kali ini lebih diperketat dan berorientasi pembangunan kualitas.

“Dalam dauroh ini akan dibincangkan dan memperkenalkan apa itu JITU dan akan memberikan pemahaman tentang bagaimana menjadi jurnalis muslim yang berkarakter,” ungkap Hilman kepada Islam News Agency (INA)—kantor berita yang diinisiasi JITU.

Lebih 20 jurnalis dari media cetak dan daring sangat antusias mencatat dan menggali pengalaman dan ilmu dari para pemateri.

Dauroh JITU Bandung digelar sejak pukul 08.00 WIB dan ditutup pada pukul 19.00. (Muhammad Jundii/INA/JITU)

Baca Juga