UNICEF: 180.000 Anak di Suriah Selatan Terlantar

Lembaga PBB untuk bantuan anak-anak (UNICEF) mendesak komunitas internasional untuk meningkatkan bantuan bagi pengungsi Suriah.

Anak-anak Suriah: membutuhkan perhatian khusus

SALAM-ONLINE: United Nations Children’s Fund (UNICEF) atau badan PBB yang memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan kesejahteraan jangka panjang kepada anak-anak di negara-negara berkembang menyatakan Jumat (6/7/2018), sekitar 180.000 anak Suriah terpaksa meninggalkan rumah mereka dengan sedikit sarana perlindungan dan tempat tinggal.

Dalam sebuah pernyataan, lembaga PBB itu mengatakan telah menerima “laporan mengerikan” dari Suriah selatan, termasuk kematian seluruh keluarga di kota Daraa.

Menurut UNICEF, upaya untuk mencapai solusi damai dalam pertempuran yang sedang berlangsung telah muncul.

“Bantuan dan perlindungan kemanusiaan bukanlah hak istimewa atau kemewahan; itu adalah hak fundamental setiap anak laki-laki dan perempuan Suriah,” kata Direktur Regional UNICEF untuk wilayah MENA, Geert Cappelaere, dalam pernyataannya yang dikutip kantor berita Anadolu, Jumat (6/7).

Baca Juga

Dia terus mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan upayanya dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada sebagian besar krisis yang dialami oleh khususnya anak-anak Suriah.

“Jika kita secara kolektif gagal dalam tugas ini, anak-anak akan terus membayar harga perang terberat yang tidak dapat mereka hasilkan,” katanya.

Seperti diketahui, Suriah mengalami konflik dahsyat sejak Maret 2011, ketika rakyat berunjuk rasa menginginkan perubahan, tetapi oleh rezim Basyar Asad dihadapi dengan kekerasan yang tak terduga. (S)

Sumber: Anadolu Agency

Baca Juga