Kongres 2018, PP LIDMI Sosialisasikan SOP Manajemen Dakwah Kampus

Presentasikan Standar Operasional Pengelolaan (SOP) di hadapan perwakilan pimpinan wilayah dan pimpinan daerah Linkar Dakwah Mahasiswa Indonesia dalam Kongres 2018, PP LIDMI sosialisasikan SOP Manajemen Dakwah Kampus.

MAKASSAR (SALAM-ONLINE): Melalui Kongres 2018, Pimpinan Pusat Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PP LIDMI) mensosialisasikan 32 Standar Operasional Pengelolaan (SOP) Manajemen Dakwah Kampus di Aula Pesantren Pondok Madinah, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Ahad (30/12/2018).

SOP manajemen ini dipresentasikan oleh PP LIDMI di hadapan puluhan perwakilan Pimpinan Wilayah (PW) dan Pimpinan Daerah (PD) LIDMI se-Indonesia.

“Semuanya berjumlah 32, yang berasal dari enam Departemen dalam tubuh PP LIDMI, antara lain Departemen Ke-LDK-an, Departemen Humas, Departemen Infokom, Departemen Sosial, Departemen Kajian Strategis dan Departemen Ekonomi,” kata Rustam Hafid, Panitia Pengarah Kongres LIDMI 2018.

Di antara SOP yang akan dibahas, lanjut Rustam, adalah Konsep Studi Al-Qur’an Intensif (SAINS) Nasional, yang berisi petunjuk umum dan teknis terkait dengan pengadaan bimbingan Al-Qur’an kepada seluruh Mahasiswa se Indonesia.

“Terkadang Lembaga Dakwah Kampus (LDK) bingung bagaimana formula yang tepat agar mahasiswa mau belajar Al-Qur’an, terutama agar belajarnya intensif. Maka melalui Kongres ini, SOP SAINS ini akan disosialisasikan kepada seluruh PW dan PD,” tutur dia.

“Nantinya, seluruh PW dan PD tersebut akan menurunkan SOP tersebut kepada seluruh LDK binaan di daerah masing-masing,” tambahnya.

SOP Manajemen Dakwah Kampus yang lain di antaranya adalah SOP pembentukan PD LIDMI, yang akan disampaikan kepada PW agar mampu membentuk jaringan daerah di wilayahnya.

“Sesuai dengan harapan Ketua Umum PP LIDMI, ditargetkan seluruh daerah di Indonesia memiliki jaringan LIDMI di dalamnya agar pembinaan Mahasiswa lebih merata di seluruh wilayah Indonesia,” pungkas Hafid.

Baca Juga

Sebelumnya, Ketua Umum PP LIDMI, Hamri Muin, mengatakan, saat ini baru 37 kampus yang resmi dibina oleh LIDMI. Selainnya bersifat eksternal dan masih ada ribuan kampus yang belum terjajaki.

“Namun kami akan terus berusaha agar dari ribuan kampus di Indonesia tersebut, LIDMI bisa melakukan pembinaan kepada mahasiswa-mahasiswa di dalamnya,” kata Hamri.

Cita-cita ini mendapat dukungan dari Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman saat membuka Musyawarah Pimpinan Nasional dan Kongres LIDMI 2018 di Gedung Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Sabtu (29/12) kemarin.

Dalam sambutannya, Andi Sudirman menyambut positif usaha LIDMI yang telah membuat program pembinaan bagi kerohanian dan kepemimpinan mahasiswa.

“Anak-anak kampus, dapat kesempatan belajar dalam kampus karena salah satu faktor pendukung belajar adalah lingkungan, maka manfaatkan kampus sebagai lingkungan yang sangat mendukung kerja-kerja keilmuwan yang tentu tidak akan berulang,” ujarnya.Maka pembinaan Mahasiswa yang baik menurut Pria kelahiran Bone 35 tahun yang lalu tersebut, akan menentukan bagaimana arah bangsa di tahun-tahun yang akan datang.

MUSPIMNAS dan KONGRES merupakan agenda tahunan LIDMI yang digelar untuk mengevaluasi kinerja Dakwah Kampus se Indonesia, dengan menghadirkan pimpinan PW dan PD LIDMI se Indonesia. (*)

Foto: Dokumentasi LIDMI

Baca Juga