Langgar Kesepakatan Sochi, Rezim Suriah Serang Idlib

Dua terbunuh dan enam lainnya cedera di kamp pengungsian, kata Direktur Lembaga Pertahanan Suriah di Idlib.IDLIB (SALAM-ONLINE): Pasukan rezim Suriah dan kelompok-kelompok teror yang didukung Iran mengintensifkan serangan mereka di zona de-eskalasi (wilayah dilarang perang) provinsi Idlib pada Senin (31/12/2018) meskipun ada perjanjian gencatan senjata yang tertuang dalam ‘Kesepakatan Sochi’, kata seorang pejabat pertahanan sipil.

“Pasukan rezim Asad telah meningkatkan serangan udara di Idlib dan Homs di permukiman sipil sejak malam itu,” ujar Direktur Lembaga Pertahanan Sipil White Helmets Mustafa Hajj Youssef di Idlib kepada Anadolu Agency (AA).

Dua warga sipil meregang nyawa dan enam lainnya luka-luka di sebuah kamp pengungsi, kata Youssef, seperti dilansir AA, Selasa (1/1/2019).

Setelah pertemuan pada 17 September 2018 di kota Sochi, Rusia, antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan mitranya dari Rusia Vladimir Putin, kedua belah pihak sepakat untuk membentuk zona demiliterisasi—dilarangnya tindakan agresi secara tegas—di provinsi Idlib. Namun, lagi-lagi rezim Basyar Asad dan milisi-milisi yang didukung Iran selalu melanggar perjanjian/kesepakatan.

Baca Juga

Menurut ketentuan kesepakatan itu, kelompok-kelompok oposisi di Idlib akan tetap berada di daerah-daerah di mana mereka selama ini tinggal. Sementara Rusia dan Turki akan melakukan patroli bersama di daerah tersebut dengan tujuan untuk mencegah pertempuran.

Pada 10 Oktober 2018, Kementerian Pertahanan Turki mengumumkan bahwa oposisi Suriah dan kelompok-kelompok anti-rezim lainnya telah menyelesaikan penarikan senjata berat dari zona demiliterisasi. (mus)

Sumber: AA

Baca Juga