Kantor Berita Turki: AS Kirim Peralatan Militer untuk Teroris di Suriah
HASAKAH (SALAM-ONLINE): Amerika Serikat (AS) terus mengirimkan peralatan militer dan logistik ke wilayah yang diduduki teroris YPG/PKK di sebelah timur Sungai Efrat di Suriah.
Kantor berita Turki, Anadolu, mencatat Sabtu (10/8/2019), bahwa Jumat (9/8) malam, pengiriman terbaru AS tersebut dilakukan melalui gerbang perbatasan Semelka di perbatasan Irak-Suriah.
Setelah melewati timur laut Suriah, konvoi melanjutkan ke daerah-daerah internal ketika 70 truk membawa kendaraan militer, bangunan prefabrikasi dan peralatan konstruksi.
Ada juga sejumlah besar tanker bahan bakar dan dengan konvoi truk yang diangkut secara tertutup.
Pada 26 Juli 2019 lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, puluhan ribu truk bermuatan senjata dan amunisi telah diberikan kepada PKK/YPG. “Siapa yang memberi (mereka)? Mereka yang nampaknya menjadi sekutu strategis kita memberi (mereka),” ungkap Erdogan seperti dikutip Anadolu, Sabtu (10/8).
Dia juga menunjukkan bahwa YPG dan PKK adalah organisasi teroris yang sama.
YPG adalah cabang PKK di Suriah, kelompok teror yang selama ini melancarkan serangan teror di Turki. PKK bertanggung jawab atas kematian hampir 40.000 orang di Turki, termasuk anak-anak, bayi dan wanita selama lebih dari 30 tahun.
Turki dan Perjanjian AS tentang Zona Aman Suriah
Dalam pertemuan dengan mitranya dari AS, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar menuntut pembentukan zona aman di sebelah timur Sungai Eufrat dan penarikan elemen YPG/PKK.
Pada Rabu (7/8), pejabat militer Turki dan AS sepakat bahwa zona aman di Suriah utara akan menjadi “koridor perdamaian” bagi warga Suriah yang terlantar dan ingin kembali ke rumah mereka.
Kedua belah pihak juga sepakat mengenai implementasi segera langkah-langkah untuk mengatasi masalah keamanan Turki.
Mereka juga sepakat untuk mendirikan Pusat Operasi Bersama di Turki untuk mengoordinasikan dan mengelola pembentukan zona aman.
Kedutaan Besar AS di Ankara mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa para pihak sepakat untuk segera menerapkan “langkah-langkah awal” untuk mengatasi masalah keamanan Turki dan mendirikan Pusat Operasi Bersama. (mus/salam)
Sumber: Anadolu