Tak Ada Orang Kristen Terbunuh dalam Operasi Damai Turki di Suriah
SALAM-ONLINE: Salah satu kelompok minoritas Kristen tertua di dunia, Arameans Suriah, mendesak NBC News pada Sabtu (12/10/2019) pagi untuk tidak menyesatkan publik dengan menulis laporan palsu tentang Operasi Mata Air Perdamaian (Operation Peace Spring) yang dilancarkan Turki di Suriah.
NBC News mengklaim pada Kamis (10/10) bahwa dua orang Kristen Suriah tewas dalam serangan Turki, mengutip milisi Dewan Militer Rezim Suriah, demikian dilansir kantor berita Anadolu, Sabtu (12/10).
Juga disesalkan bahwa Baderkhan Ahmad, seorang jurnalis Suriah-Kurdi yang melaporkan dari kota Qamishli di timur laut Suriah. Ia menyebut seorang ibu Kristen dan anaknya tewas di daerah sekitarnya.
Dalam sebuah postingan Twitter, Dewan Dunia Arameans (Suriah) mengatakan adalah “nol alias tidak ada orang Kristen” yang terbunuh di Suriah timur laut dalam Operation Peace Spring yang dilakukan Turki di Suriah.
“Kepada media: harap verifikasi sumber-sumbermu. Setidaknya kutip juga non-YPG. Perbaiki artikel laporanmu saat ini. Jangan menyesatkan pembaca dan publikmu. Berhentilah menakut-nakuti orang-orang kami di rumah!” serunya.
Turki melancarkan Operation Peace Spring pada Rabu (9/10) untuk membersihkan teroris dari Suriah utara dan mengamankan perbatasan Turki. Juga membantu pemulangan yang aman bagi para pengungsi Suriah dan memastikan integritas teritorial Suriah.
Ankara ingin membersihkan Suriah utara di sebelah timur Sungai Efrat dari teroris PKK serta sayapnya, PYD/YPG, di Suriah.
Lebih dari 30 tahun serangan terornya melawan Turki, PKK—yang oleh Turki, AS dan Uni Eropa dimasukkan sebagai organisasi teroris—bertanggung jawab atas kematian terhadap 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi. (mus/salam)
Sumber: Anadolu