Founder Mujahid Dakwah: Pentingnya Profesionalisme Media & Jurnalis Muslim
SALAM-ONLINE: Founder Mujahid Dakwah Media Muh Akbar menyampaikan pentingnya sifat profesionalisme bagi media dan wartawan atau Jurnalis Muslim dalam peliputan dan pemuatan suatu berita.
“Pers dan media massa Islam telah tercatat dalam sejarah bahwa mereka sangat tegas menyuarakan kebenaran dan tidak menyebarkan berita hoaks,” kata Muh Akbar dalam Pelatihan Jurnalistik Muslim di Sekretariat PD LIDMI Bulukumba, Polewali Gantarang Kabupaten Bulukumba, Ahad (19/1/2020).
Sejatinya, ujar Akbar, seorang Muslim adalah seorang wartawan yang membawa kabar kebaikan dan kebenaran untuk disampaikan kepada masyarakat. Bukan menyampaikan berita hoaks, fitnah dan adu domba. Seorang Jurnalis Muslim juga dituntut untuyk menjunjung tinggi sikap Tabayyun (cek dan ricek) ketika mendapatkan suatu berita.
Aktivis media Islam ini mengatakan bahwa kekuatan ideologi yang dianut oleh media massa akan membuatnya berani menyuarakan yang benar.
“Salah satu kekuatan yang membuat media massa itu akan berani menyuarakan kebenaran adalah karena kekuatan ideologi yang dianutnya. Sejarah media massa Islam itu ternyata dipelopori oleh para ulama seperti Syaikh Taher, Buya Hamka, Mohammad Natsir dan A Hassan,” kata Akbar.
Lebih lanjut, Akbar menyampaikan tentang tiga sifat profesionalisme yang harus dimiliki wartawan.
“Salah satu sifat profesionalisme bagi seorang aktivis media atau wartawan adalah menyampaikan kebenaran, amanah dan jujur. Sebab itu, kebenaran harus disampaikan meskipun hal itu terasa pahit. Ia juga harus jujur dan amanah dalam menjalankan tugasnya,” ucapnya.
Sementara Ketua PD LIDMI Bulukumba Supriadi Nasir mengharapkan peran Jurnalis Muslim dan aktivis media dalam mengedukasi informasi kepada umat.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kader dakwah kampus dalam membentuk pemahaman mereka terhadap urgensi Jurnalis Muslim dan mujahid media dalam memberikan edukasi serta informasi yang benar kepada umat,” harap Supriadi Nasir
Reporter: Usamah (Wartawan Mujahid Dakwah)