Serang Idlib, Rezim Suriah Kembali Langgar Kesepakatan De-Eskalasi

Asap mengepul menyusul laporan serangan bom yang dilancarkan pasukan rezim Basyar Asad di kota barat laut Suriah, Barah, provinsi Idlib yang dikuasai pejuang oposisi. (Foto: ABDULAZIZ KETAZ/AFP)

SALAM-ONLINE.COM: Pasukan rezim Suriah pada Jumat (19/2/2021) kemarin kembali melanggar kesepakatan de-eskalasi (larangan melancarkan serangan di wilayah yang disepakati)  dengan mengebom sejumlah daerah di provinsi barat laut Idlib. Serangan bom itu dilakukan sehari setelah Turki, Rusia dan Iran sepakat untuk menciptakan ketenangan di kawasan tersebut.

Sumber lokal yang dikutip Middle East Monitor (MEMO), Jumat (19/2), mengatakan pasukan rezim menembakkan artileri berat dan peluru kendali di kota Kansafra, Al-Fateera, Sufuhn, Fulayfel, Al-Ruwayjah, Benin dan Al-Bara di pinggiran selatan Idlib.

Menurut sumber, pengeboman yang dilancarkan rezim Basyar Asad itu bertepatan dengan penerbangan pengintaian Rusia di wilayah tersebut.

Baca Juga

Pada Rabu (17/2), penjamin proses perdamaian Astana (Turki, Rusia dan Iran) mengatakan dalam pernyataan akhir mereka bahwa setelah meninjau secara rinci situasi di zona de-eskalasi di Idlib, mereka menilai pentingnya menjaga ketenangan di lapangan dengan menerapkan sepenuhnya semua perjanjian di provinsi yang dikuasai pejuang Suriah tersebut.

Beberapa hari yang lalu, pasukan rezim juga mengebom Jabal Al-Zawiya, selatan Idlib. Serangan ini membunuh seorang wanita dan putranya. (mus)

Baca Juga