Komentari Kasus Denny Siregar, Eks Menkominfo: Anda Fitnah Santri Itu Untungnya Apa Sih?

Denny Siregar

SALAM-ONLINE.COM: Kasus pegiat media sosial Denny Siregar memasuki babak baru. Kasusnya soal kicauan “Adek2ku Calon Teroris” kini telah dilimpahkan dari Polda Jawa Barat ke Polda Metro Jaya.

Pelimpahan ini pun mendapat komentar dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Tifatul Sembiring.

Kepada Denny Siregar, Tifatul tegas menyebut bahwa santri merupakan calon ulama. Bahkan kini santri juga bisa menjadi pemimpin bangsa.

Atas dasar tersebut, dia tegas menolak apa yang dikicaukan oleh Denny Siregar yang justru menyebut para santri sebagai calon teroris.

“Wong Wapres aja berasal dari santri. Kok dibilang calon teroris sih,” tegasnya lewat akun Twitter pribadi, Kamis (13/1).

Terakhir, Tifatul yang merasa aneh dengan kicauan tersebut bertanya-tanya, apa keuntungan Denny Siregar hingga tega membuat kicauan seperti itu.

“Anda fitnah santri itu, untungnya apa sih,” tutup Tifatul.

Baca Juga

Denny Siregar dilaporkan Forum Mujahid Tasikmalaya atas dugaan ujaran kebencian ke Polsek Tasikmalaya pada 2020. Dia dilaporkan atas unggahan berjudul “Adek2ku Calon Teroris yg Abang Sayang” di Facebooknya pada 27 Juni 2020.

Pihak pelapor mempermasalahkan foto santri cilik Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Ilmi, Tasikmalaya, yang ada dalam unggahan tersebut.

Zulpan memastikan pihak penyidik Polda Metro Jaya akan mengusut kasus itu hingga tuntas. Penanganan kasus dengan terlapor Denny Siregar pun akan dilakukan secara profesional.

“Kami akan menanganinya secara profesional. Sekarang masih dilakukan pendalaman oleh penyidik,” katanya.

Denny Siregar sendiri sempat angkat bicara soal pelaporannya saat itu. Dia menyatakan tidak melakukan penghinaan. Denny juga mengatakan foto tersebut dipakai sebagai ilustrasi.

“Nggak ada penghinaan. Di tulisan, saya sudah memberikan keterangan: Foto hanya ilustrasi. Saya juga tidak spesifik menyebut itu santri dari mana,” kata Denny kepada wartawan. Denny menjawab pertanyaan ini pada 2 Juli 2020. (rmol)

Baca Juga