Polda Metro Mulai Usut Cuitan ‘Santri Calon Teroris’ Denny Siregar

Denny Siregar

SALAM-ONLINE.COM: Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan bahwa pihaknya telah menerima pelimpahan laporan terhadap Denny Siregar terkait dugaan kasus ujaran kebencian.

Polda Metro Jaya menerima pelimpahan kasus cuitan “santri calon teroris” itu dari Polda Jabar dengan terlapor Denny Siregar. Kasus itu mulai diusut pihak penyidik.

Kombes E Zulpan mengatakan berkas laporan kasus Denny Siregar saat ini masih didalami. Penyidik tengah mempelajari muatan dugaan pelanggaran yang dilakukan Denny Siregar dalam laporan tersebut.

“Ya pendalaman setelah dilimpahkan apa yang di Polda Jabar terkait apa kami dalami dulu. Di mana nanti dijerat UU ITE, terkait pasal apa. Yang jelas sudah dilimpahkan ke kita, itu benar,” kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/1/2022).

Denny Siregar dilaporkan ke Polsek Tasikmalaya pada 2020. Dia dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian.

Kombes Endra Zulpan

Laporan itu mengacu pada cuitan Denny Siregar di media sosial yang memuat kalimat “santri calon teroris”. Denny dilaporkan atas postingan di akun Facebooknya pada 27 Juni 2020 berupa tulisan panjang berjudul “Adek2ku Calon Teroris yg Abang Sayang”.

Baca Juga

Pelapor diketahui merupakan Forum Mujahid Tasikmalaya. Pihak pelapor mempermasalahkan foto santri cilik Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Ilmi, Tasikmalaya, yang ada dalam unggahan tersebut.

Zulpan memastikan pihak penyidik Polda Metro Jaya akan mengusut kasus itu hingga tuntas. Penanganan kasus dengan terlapor Denny Siregar pun akan dilakukan secara profesional.

“Kami akan menanganinya secara profesional. Sekarang masih dilakukan pendalaman oleh penyidik,” katanya.

Denny Siregar sendiri sempat angkat bicara soal pelaporannya saat itu. Dia menyatakan tidak melakukan penghinaan. Denny juga mengatakan foto tersebut dipakai sebagai ilustrasi.

“Nggak ada penghinaan. Di tulisan, saya sudah memberikan keterangan: Foto hanya ilustrasi. Saya juga tidak spesifik menyebut itu santri dari mana,” kata Denny kepada wartawan. Denny menjawab pertanyaan ini pada 2 Juli 2020.

Sumber: detik

Baca Juga