Muslim Arbi Mengaku Capek Lihat Sandiwara Jokowi Soal Impor

Pengamat Politik dan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi

SALAM-ONLINE.COM: Presiden Joko Widodo sudah terlalu sering sandiwara dengan kebijakan yang diambil sendiri, apalagi terkait impor. Tak sedikit dari ucapan Joko Widodo yang tidak dikerjakan. Begitu juga sebaliknya, yang dia kerjakan tidak pernah diungkap ke publik.

Atas alasan itu, Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menilai bahwa Presiden Joko Widodo tidak seharusnya marah ke menteri. Penilaian ini disampaikan Muslim Arbi menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang kesal karena masih banyak kementerian yang mengimpor barang dibanding menggunakan produk dalam negeri.

“Jokowi heran Indonesia masih banyak pakai produk impor, kayaknya Jokowi lupa janji pilpresnya sejak 8 tahun lalu. Dan Jokowi sendiri yang ingkar janji, stop impor. Tapi justru  membiarkan kran impor terus mengalir,” ujarnya, Ahad (27/3/20222), dikutip redaksi dari Kantor Berita Politik RMOL.

Muslim pun mengurai sejumlah sandiwara Presiden Joko Widodo yang ujungnya tidak sesuai dengan harapan rakyat Indonesia.

Baca Juga

“Jokowi berpose di sawah, beras diimpor. Jokowi berpose di tepi pantai, garam diimpor. Jokowi ekspor mobil, tapi punya asing. Dan mobil Esemka cuma untuk dongkrak citra doang. Jadi capek lihat sandiwara itu terus menerus,” tegasnya.

Contoh-contoh tersebut merupakan bukti kegagalan Joko Widodo sendiri sebagai pemimpin Indonesia. Apalagi Jokowi menegaskan bahwa tidak ada visi dan misi menteri, yang ada adalah visi dan misi presiden.

“Jadi tidak perlu marah dan salahkan menterinya. Kesalahan menteri itu kesalahan presiden,” pungkas Muslim. (rmol)

Baca Juga