SALAM-ONLINE.COM: Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menyatakan, kekuasaan Presiden Joko Widodo dianggap menindas dan tidak bikin rakyat sejahtera. Atas kinerjanya sebagai presiden yang kerap menyusahkan rakyat itulah Joko Widodo dinilai tidak pantas mencari dalil untuk memperpanjang masa jabatan kekuasaannya.
“Bagi rakyat, Jokowi kesulitan cari dalil untuk perpanjang masa jabatan kekuasaannya,” ujar Muslim Arbi, dikutip redaksi dari Kantor Berita Politik RMOL, Ahad (3/4/2022).
Karena, kata Muslim, kekuasaan Joko Widodo bikin rakyat susah dan menderita akibat apa-apa serba mahal. Minyak goreng mahal, Pertamax naik, PPn naik, hingga bahan pokok lainnya serba naik.
“Dengan semua kenaikan itu, rakyat sangat terpukul. Kekuasaan Joko Widodo dianggap menindas dan tidak bikin sejahtera rakyat. Dengan kesulitan hidup rakyat hampir semua kalangan ini bahkan bukan perpanjangan kekuasaan yang didapat, malah rakyat ingin agar Jokowi dipercepat masa kekuasaannya, bukan diperpanjang,” ucap Muslim.
Bahkan kata Muslim, jika perlu tidak menunggu hingga Pemilu 2024, jabatan Jokowi diakhiri secara konstitusional berhenti di tengah jalan.
Ia pun menyinggung beberapa Presiden yang akhirnya berakhir di tengah jalan seperti Soekarno, Soeharto dan Abdurrahman Wahid.
Terkait dengan Joko Widodo, Muslim Arbi berpendapat, rakyat akan berpikir karena selama berkuasa Jokowi membuat rakyat susah. Imbasnya, akan banyak rakyat yang berpikir sebaiknya Jokowi mengakhiri jabatannya sesegara mungkin.
“Pasti rakyat berpikir, ngapain punya presiden yang kerjanya bikin susah rakyat berlama-lama berkuasa?” pungkas Muslim. (rmol)