Survei: Kini Mayoritas Masyarakat AS Menentang Aksi Biadab Zionis di Gaza

Asap mengepul di perbatasan selatan wilayah jajahan Zionis dengan Jalur Gaza menyusul serangan penjajah di wilayah Palestina yang terkepung itu pada 27 Maret 2024. (Foto AFP)

SALAM-ONLINE.COM: Lebih dari 50% masyarakat Amerika Serikat (AS) menentang aksi biadab militer Zionis penjajah terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Angka ini meningkat sejak November 2023 lalu, demikian menurut jajak pendapat Gallup terkini yang dirilis pada Rabu (27/3/2024).

Dilansir dari Daily Sabah (27/3), berdasarkan hasil survei terbaru pada 1-20 Maret, responden yang setuju serangan Zionis ke Gaza telah turun dari 50% menjadi 36% sejak November 2023. Sementara 55% saat ini menentangnya.

Sebanyak 74% orang dewasa AS mengatakan mereka mengikuti berita tentang situasi “Israel”-Hamas dengan cermat, serupa dengan 72% hasil survei Gallup pada November. Sepertiga warga Amerika (34%) mengatakan mereka mengikuti situasi ini “dengan sangat cermat”.

Ketiga kelompok partai besar di AS menjadi “kurang mendukung” tindakan genosida Zionis di Gaza dibandingkan pada November, yang mencakup penurunan dukungan sebesar 18 poin persentase di kalangan Partai Demokrat dan independen, serta penurunan tujuh poin di basis Partai Republik.

“Partai independen telah berubah dari pandangan mereka yang terpecah mengenai aksi militer Zionis menjadi menentangnya. Partai Demokrat, yang sebagian besar menentangnya pada November lalu, bahkan kini semakin menentang—yaitu 18% menyetujui dan 75% menentang serangan Zionis.

Baca Juga

“Partai Republik masih mendukung upaya militer Zionis, namun mayoritas berkurang jadi 64%, turun dari 71%.

Awal pekan ini, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza pada bulan Ramadhan. AS abstain dalam pemungutan suara tersebut, dibandingkan menggunakan hak vetonya setelah Perdana Menteri penjajah Benjamin Netanyahu membatalkan kunjungan penasihat seniornya ke Gedung Putih.

Zionis telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu—yang menewaskan sekitar 1.200 warga penjajah.

Sementara lebih dari 32.200 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 74.500 orang terluka.

Perang Zionis-Palestina menyebabkan 85% penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih dan obat-obatan. Sementara, menurut PBB, sebagian besar infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur. (S)

Baca Juga