Kecam Serangan ‘Israel’ di Daraa, Rakyat Suriah Gelar Unjuk Rasa di Lapangan Umayyah Damaskus
SALAM-ONLINE.COM: Unjuk rasa menentang serangan Zionis “Israel” di Kota Koya, Provinsi Daraa, Suriah selatan, digelar di Ibu Kota Damaskus pada Jumat (28/3/2025).
Unjuk rasa tersebut diselenggarakan di Alun-alun Umayyah. Para peserta membawa spanduk betbahasa Arab dan Inggris yang mengecam agresi Zionis penjajah itu. Pengunjuk rasa menegaskan bahwa darah Suriah tidak murah.
Kepada kantor berita Anadolu, Dima Mousa, seorang peserta unjuk rasa, mengecam serangan “Israel” terhadap Suriah yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Ia meminta masyarakat internasional untuk mengambil tindakan segera terhadap pendudukan “Israel”. “Jelas bahwa reaksi saat ini tidak cukup, dan ‘Israel’ akan terus menduduki lebih banyak tanah di negara-negara tetangga dan menyebarkan kekacauan di wilayah tersebut,” kata Mousa, dikutip dari Anadolu, Ahad (29/3).
Pada Selasa pekan lalu, sedikitnya tujuh orang terbunuh dan beberapa lainnya terluka dalam serangan dan penembakan penjajah itu di Kota Koya.
Setelah jatuhnya rezim Basyar Assad, Zionis penjajah berupaya memperluas jajahannya atas Dataran Tinggi Golan Suriah dengan merebut zona penyangga demiliterisasi. Sebuah tindakan yang melanggar perjanjian pelepasan dengan Suriah tahun 1974.
Menurut laporan, “Israel” juga melancarkan ratusan serangan udara yang menargetkan lokasi dan aset militer di seluruh Suriah. Termasuk jet tempur, sistem rudal dan instalasi pertahanan udara.
Basyar Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, telah melarikan diri ke Rusia setelah kelompok pejuang revolusi menguasai Damaskus pada 8 Desember 2024. Beralihnya kepemimpinan di Suriah, telah mengakhiri rezim Partai Baath, yang telah berkuasa sejak 1963.
Ahmed al-Sharaa, yang memimpin revolusi menggulingkan Assad, dinyatakan sebagai presiden untuk masa transisi pada akhir Januari lalu. (mus)