Warga Gaza: Kami Menyambut Idul Fitri dengan Kain Kafan untuk Membungkus Anak-anak Kami

Seorang pria membawa jenazah yang diselimuti kain kafan setelah serangan mematikan “Israel” pada Ahad 30 Maret 2025 (Ahmed Aziz/MEE)

SALAM-ONLINE.COM: Saat warga Palestina bersiap merayakan Idul Fitri, yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan, namun serangan biadab “Israel” di Gaza telah membunuh sedikitnya sembilan orang, termasuk lima anak.

“Serangan fajar terjadi saat keluarga-keluarga sedang tidur atau bersiap merayakan Idul Fitri,” kata para saksi yang dilansir Middle East Eye (MEE), Ahad (30/3/2025).

“Kami aman di rumah kami, bersiap menyambut Idul Fitri meskipun diliputi rasa sakit, bom, kehancuran, kematian, dan pengungsian,” kata Mohammad al-Qadi, yang kehilangan saudara perempuan, keponakan, dan dua sepupu mudanya dalam serangan itu, kepada MEE.

Berasal dari Rafah, Qadi dan keluarganya mengungsi ke Khan Younis, tempat mereka berharap lebih aman.

“(Tapi) Sekitar pukul 1.30 dini hari kami dikejutkan oleh serangan yang mengguncang seluruh wilayah,” katanya. “Kami membuka media sosial, Telegram, Facebook, dan terkejut melihat serangan itu mengenai saudara perempuan saya, putranya, suaminya, dan dua sepupu saya. (Israel) menargetkan tenda mereka dengan apa yang saya yakini sebagai serangan pesawat tak berawak, dan saudara perempuan saya, putranya, dan dua sepupu saya menjadi martir.”

Keponakan Qadi, Mohammad Rashid, berusia 10 tahun. Dua sepupunya, Abed dan Nour, masing-masing berusia delapan dan 12 tahun.

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, setidaknya 921 warga Palestina telah terbunuh sejak Zionis penjajah melanjutkan perangnya di Gaza pada 18 Maret lalu.

Semula perang diyakini telah berakhir setelah kesepakatan gencatan senjata dicapai pada 19 Januari. Namun, pihak penjajah seperti biasanya melanggar kesepakatan gencatan senjata. Menolak untuk melanjutkan tahap kedua kesepakatan tersebut. Dalihnya, kesepakatan tersebut bertujuan untuk memberikan tekanan maksimum kepada Hamas guna mengamankan pembebasan tawanan “Israel”.

Kami menyambut Idul Fitri dengan kain kafan’

Baca Juga

Hari Ahad menandai Idul Fitri kedua yang dirayakan warga Palestina di tengah perang di Gaza.

Ahmad al-Qahwaji, yang terbangun karena serangan yang menewaskan dua keponakannya, mengatakan bahwa gadis-gadis tersebut tengah menantikan hari raya.

“Anak-anak ini baru saja mempersiapkan kegembiraan Idul Fitri,” katanya kepada MEE. “Apa dosa mereka jika mereka dibunuh?” tanyanya.

“Salah satu anak (yang terbunuh) itu berusia tiga tahun. Apa dosanya?”

Qadi menyuarakan perasaan Qahwaji, dengan mengatakan bahwa orang-orang di Gaza merindukan kegembiraan tradisional yang datang dengan berakhirnya Ramadhan.

“Seluruh dunia sedang mempersiapkan perayaan dan kegembiraan, kecuali kami. Orang-orang Palestina, dan khususnya orang-orang Gaza, menyambut Idul Fitri dengan kain kafan untuk membungkus anak-anak kami,” katanya.

“Alih-alih meminta mereka mengenakan pakaian Idul Fitri baru seperti anak-anak di seluruh dunia, kami membungkus mereka dengan kain kafan putih. Sampai kapan?”

Para korban dimakamkan, sementara orang-orang yang mereka cintai menangis dan berdoa di sekitar mereka. (is)

Baca Juga