Aksi Unjuk Rasa Nasional Menentang Kebijakan Pemerintahan Trump Digelar di AS
SALAM-ONLINE.COM: Para demonstran berkumpul pada Sabtu (19/4/2045) di berbagai kota di AS dalam gelombang terkoordinasi. Mereka menentang kebijakan Presiden Donald Trump, lapor New York Times.
Protes tersebut berfokus pada berbagai isu. Mulai dari imigrasi hingga kebebasan sipil dan pemutusan hubungan kerja federal.
Menurut Kelompok Advokasi 50501 yang mengorganisir demonstrasi tersebut, lebih dari 700 demonstrasi direncanakan akan digelar.
Demonstrasi terjadi dua pekan setelah protes berskala besar mengecam agenda pemerintahan Trump — bertepatan dengan meningkatnya kekhawatiran publik terhadap apa yang dikatakan para aktivis sebagai kecenderungan otoriter dalam kepemimpinan AS.
Di Washington DC, ratusan demonstran berkumpul di utara Gedung Putih untuk menuntut keadilan bagi Kilmar Abrego Garcia, seorang warga Maryland yang dideportasi secara salah ke El Salvador. Para demonstran menuntut pemerintah federal untuk mengembalikannya ke AS.
Aaron Burk, yang pasangannya baru-baru ini meninggalkan pekerjaannya di Departemen Energ, mengatakan bahwa ia khawatir deportasi imigran tidak berdokumen dilakukan tanpa proses hukum yang semestinya dapat membuka jalan bagi pelanggaran kebebasan sipil yang lebih luas. Termasuk yang menargetkan warga Amerika.
“Kita kehilangan negara kita,” kata Sara Harvey, yang berada di demonstrasi tersebut setelah memprotes pemutusan hubungan kerja federal dan berpartisipasi dalam demonstrasi nasional pada tanggal 5 April lalu.
“Saya melakukannya untuk cucu-cucu saya,” katanya.
Demonstrasi berlangsung di kota-kota seperti Washington, Los Angeles, Jacksonville, Florida, dan lainnya. (kk)